Puluhan Tahun Anyaman Bambu Sumedang Tetap Bertahan
Pekerja tengah menyelesaikan kerajinan anyaman bambu di Dusun Pangaroan, Desa Cipanas, Kecamatan Tanjungkerta, Kabupaten Sumedang.
Dusun Pangaroan merupakan sentra penghasil perkakas rumah tangga berbahan anyaman bambu yang terkenal puluhan tahun.
Saat ini tercatat sebanyak 50 orang yang melanjutkan tradisi menganyam bambu.
Setiap rumah di Dusun Pangaroan sebagian besar memproduksi kerajinan anyaman bambu, sebab dulunya dusun ini terkenal dengan pengrajin anyaman bambu yang sudah di wariskan dari nenek moyangnya terdahulu.
Dari sini juga para pengrajin bambu bisa menyambangi hidup dari hasil kerajinan bambu yang dibuatnya. Maka sedikitnya ada 50 pengrajin anyaman bambu yang saat ini masih bertahan.
Kepala Dusun Pangaroan, Ihun mengatakan jika kerajinan bambu ini memang sudah ada sejak zaman dahulu, dan sekarang dilanjutkan oleh anak dan cucunya sebagai warisan leluhur.
Untuk itu, agar warisan leluhur ini tidak hilang dimakan zaman, warga Dusun Pangaroan sepakat akan terus menegmbangkan potensi yang ada dengan terus memproduksi anyaman bambu terutama alat rumah tangga.
Adapun kerajinan anyaman bambu yang dibuat sampai saat ini diantaranya nyiru, cecempeh, dingkul, boboko dan hihid atau kipas.
Untuk harga barang-barang tersebut, diantaranya dari harga Rp 15 ribu hingga Rp 25 ribu tergantung pemesanan dan juga tergantung tingkat kesulitan.
Untuk pemasaran, selama ini warga menjualnya melalui online, dan sisanya dititipkan di Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Sumedang untuk membantu di promosikan sekaligus dijual.