Food Truck Jadi Andalan Warga Palestina Meraup Cuan di Masa Pandemi

Issa Haj Yasin, seorang mahasiswa teknik, membuka truk makanan pertamanya sebelum krisis virus Corona untuk memberikan penghasilan bagi dirinya sendiri untuk menutupi biaya kuliah dan biaya hidup lainnya.

Bisnis tersebut berhenti pada bulan-bulan pertama krisis, tetapi dibuka kembali ketika pandemi memburuk.

Saat pandemi memburuk, bisnis food truck Issa menjadi semakin besar dan berlipat ganda karena semua orang dihimbau untuk tidak makan di restoran sebagai langkah pencegahan penularan virus Corona.

Truk makanan Issa diparkir di tepi jalan utama di kota Ramallah, Palestina saat para pekerja memanggang hot dog dan pelanggan menunggu pesanan mereka.

Mohammed Shkukani adalah pengusaha lain yang menjalankan van kopi di Ramallah. Shkukani mengatakan ia suka memiliki fleksibilitas untuk bisa bergerak dalam berbisnis.

Menurut Bank Dunia, pandemi datang pada saat masa sulit ekonomi Palestina. Ekonomi Palestina tumbuh hanya 1% pada 2019 dan diproyeksikan menyusut 7,6% menjadi 11% pada 2020.

Issa Haj Yasin, seorang mahasiswa teknik, membuka truk makanan pertamanya sebelum krisis virus Corona untuk memberikan penghasilan bagi dirinya sendiri untuk menutupi biaya kuliah dan biaya hidup lainnya.
Bisnis tersebut berhenti pada bulan-bulan pertama krisis, tetapi dibuka kembali ketika pandemi memburuk.
Saat pandemi memburuk, bisnis food truck Issa menjadi semakin besar dan berlipat ganda karena semua orang dihimbau untuk tidak makan di restoran sebagai langkah pencegahan penularan virus Corona.
Truk makanan Issa diparkir di tepi jalan utama di kota Ramallah, Palestina saat para pekerja memanggang hot dog dan pelanggan menunggu pesanan mereka.
Mohammed Shkukani adalah pengusaha lain yang menjalankan van kopi di Ramallah. Shkukani mengatakan ia suka memiliki fleksibilitas untuk bisa bergerak dalam berbisnis.
Menurut Bank Dunia, pandemi datang pada saat masa sulit ekonomi Palestina. Ekonomi Palestina tumbuh hanya 1% pada 2019 dan diproyeksikan menyusut 7,6% menjadi 11% pada 2020.