Melihat Rumah Pekerja Terdampak COVID-19 di Bandung

Kisah inspiratif datang dari warga RW 11 Kampung Parakansaat, Kelurahan Cisaranten Endah, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung, Jawa Barat. Untuk melawan gelombang PHK yang terjadi dikala pandemi COVID-19, warga Cisaranten Endah yang menjadi korban PHK diberdayakan di tiga home industry yang dinamai rumah pekerja terdampak COVID-19.
Ada tiga home industri yang memproduksi pakaian berbahan baku rajut dan aksesoris mebel di Cisaranten Endah.
detikcom berkesempatan berkunjung ke tempat produksi pakaian berbahan baku rajut milik Sansan Kurniawan (42), cardigan dan bando berbahan baku rajut diproduksi di tempat ini.
Terlihat, sejumlah pekerjaan sangat telaten menggunakan mesin rajut dan mesin jahit lingking. Beberapa pekerja di tempat ini merupakan warga terdampak COVID-19. Tak hanya di tempat Sansan, produksi pakaian berbahan rajut juga dibuat di tempat milik Hendi Hermawan.
Selain di home industri pakaian rajut, detikcom juga berkesempatan mendatangi home industri aksesoris meubel milik Iwan Ganiwan (53).
Gagang lemari, pegangan laci berbahan baku plastik bekas diproduksi di tempat milik Iwan. Sama seperti di tempat Sansan dan Hendi, beberapa pekerja di tempat Iwan merupakan warga terdampak COVID-19.
Ketua RW 11 Cisaranten Endah Asep Saepudin (40) mengatakan, home industri di tempatnya sudah ada sejak beberapa tahun lalu, namun menurutnya saat ini ada beberapa pekerja yang diserap akibat terdampak COVID-19.
Kisah inspiratif datang dari warga RW 11 Kampung Parakansaat, Kelurahan Cisaranten Endah, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung, Jawa Barat. Untuk melawan gelombang PHK yang terjadi dikala pandemi COVID-19, warga Cisaranten Endah yang menjadi korban PHK diberdayakan di tiga home industry yang dinamai rumah pekerja terdampak COVID-19.
Ada tiga home industri yang memproduksi pakaian berbahan baku rajut dan aksesoris mebel di Cisaranten Endah.
detikcom berkesempatan berkunjung ke tempat produksi pakaian berbahan baku rajut milik Sansan Kurniawan (42), cardigan dan bando berbahan baku rajut diproduksi di tempat ini.
Terlihat, sejumlah pekerjaan sangat telaten menggunakan mesin rajut dan mesin jahit lingking. Beberapa pekerja di tempat ini merupakan warga terdampak COVID-19. Tak hanya di tempat Sansan, produksi pakaian berbahan rajut juga dibuat di tempat milik Hendi Hermawan.
Selain di home industri pakaian rajut, detikcom juga berkesempatan mendatangi home industri aksesoris meubel milik Iwan Ganiwan (53).
Gagang lemari, pegangan laci berbahan baku plastik bekas diproduksi di tempat milik Iwan. Sama seperti di tempat Sansan dan Hendi, beberapa pekerja di tempat Iwan merupakan warga terdampak COVID-19.
Ketua RW 11 Cisaranten Endah Asep Saepudin (40) mengatakan, home industri di tempatnya sudah ada sejak beberapa tahun lalu, namun menurutnya saat ini ada beberapa pekerja yang diserap akibat terdampak COVID-19.