Potret Terkini Proyek Double Track KA Manggarai

Pandangan udara proyek jalur kereta api dwi ganda atau Double-Double Track (DDT) di kawasan Manggarai, Jakarta, Rabu (28/10/2020).
Saat ini progres proyek DDT rute Manggarai-Cikarang sepanjang 35 kilometer tersebut telah mencapai sekitar 70 persen.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengembangan DDT Paket B Balai Teknik Perkeretaapian Jakarta Banten Kementerian Perhubungan, Andhika Mardjuni optimistis pembangunan double double track (DDT) atau rel dwi ganda tetap rampung tahun 2021 ini.
Andhika mengakui bahwa pembangunan DDT segmen Manggarai ke Cikarang memang sempat terhambat.
Sebab kala itu ada permasalahan uang konsinyasi di kawasan Stasiun Kranji yang belum disepakati warga.
Proyek DDT ini akan menghubungkan jalur kereta sepanjang Manggarai hingga Bekasi.
Sebagai informasi, proyek DDT sendiri telah dicanangkan sejak tahun 2002, namun realisasinya baru dimulai 2015.
Awalnya proyek ini mau dibantu dengan pendanaan Jepang namun syaratnya harus menyelesaikan 100% pembebasan lahan. Sedangkan, pembebasan lahan yang dilakukan di Indonesia lambat.
Pandangan udara proyek jalur kereta api dwi ganda atau Double-Double Track (DDT) di kawasan Manggarai, Jakarta, Rabu (28/10/2020).
Saat ini progres proyek DDT rute Manggarai-Cikarang sepanjang 35 kilometer tersebut telah mencapai sekitar 70 persen.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengembangan DDT Paket B Balai Teknik Perkeretaapian Jakarta Banten Kementerian Perhubungan, Andhika Mardjuni optimistis pembangunan double double track (DDT) atau rel dwi ganda tetap rampung tahun 2021 ini.
Andhika mengakui bahwa pembangunan DDT segmen Manggarai ke Cikarang memang sempat terhambat.
Sebab kala itu ada permasalahan uang konsinyasi di kawasan Stasiun Kranji yang belum disepakati warga.
Proyek DDT ini akan menghubungkan jalur kereta sepanjang Manggarai hingga Bekasi.
Sebagai informasi, proyek DDT sendiri telah dicanangkan sejak tahun 2002, namun realisasinya baru dimulai 2015.
Awalnya proyek ini mau dibantu dengan pendanaan Jepang namun syaratnya harus menyelesaikan 100% pembebasan lahan. Sedangkan, pembebasan lahan yang dilakukan di Indonesia lambat.