Boleh Dicoba Nih Ternak Musang, Cuannya Lumayan Lho
Ia yang tinggal di Dusun Ngemplak, Desa Ngrajek, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, saat ini memiliki sekitar 30 ekor musang pandan. Dari 30-an ekor musang ini, 21 ekor indukan, 19 ekor diantaranya sudah berproduksi.
Musang yang diternakan ini dipelihara dalam sangkar persis di atas kolam lele di dalam rumahnya. Untuk itu, kotoran dari musang langsung jatuh di kolam lele. Untuk 21 indukan tersebut, dipisahkan satu per satu di sangkarnya.
Adapun beternak musang ini telah dilakukan sejak 8 tahun yang lalu. Ia awalnya hanya memiliki 3 ekor, terdiri dua jantan dan satu betina. Kemudian dari iseng-iseng mengawinkan hingga berhasil beternak.
Septiawan Prasetyo Nugroho yang di kampungnya biasa dipanggil Brewok Luwak menuturkan, dari semula 3 ekor, terus berkembang. Hasil anaknya dijual untuk membeli indukan hingga saat ini memiliki 21 indukan.
Ia mengaku, proses pemeliharaan musang ini sangat mudah sekali. Kemudian, untuk masa kehamilan 2 bulan 10 hari. Nantinya, setelah melahirkan anak usia 1 sampai 1,5 bulan dipisahkan dari induknya.
Untuk makan musang yang diberikan, kata dia, nasi dicampur dengan dog food. Makanan tersebut diberikan pagi dan malam hari. Terkadang diselingi dengan daging berupa kepala ayam dan lele, kemudian pagi dikasih buah. Untuk seharinya menghabiskan 1,5 kg beras yang dicampur dengan dog food.
Hasil beternak musang inipun hasilnya menggiurkan sekali. Untuk hasil anak musang yang normal Rp700.000. Kemudian yang mahal sampai Rp20 juta.
Pihaknya menuturkan, peminat musang pandan kebanyakan dari kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Tangerang dan Bali. Kemudian, selama pandemi ini telah mengirimkan 4 ekor musang baik menuju Bali, Brebes maupun kota lainnya.