Percaya Nggak Percaya, Rumah 2 Lantai Ini Dibangun Pakai Printer 3D

Kamp C baru-baru ini menggunakan teknologi 3D printer terbesar di Eropa berbahan dasar Benton untuk menyelesaikan pembangunan proyek rumah 2 lantainya. Foto: dok. Inhabitat
Perusahaan ini menciptakan rumah dua lantai pertama di dunia yang dicetak dengan teknologi printer 3D utuh. Hunian itu dibangun seluas 90 meter persegi dengan tinggi delapan meter (ukuran rata-rata rumah bertingkat di wilayah tersebut). Foto: dok. Inhabitat
Tujuan pembangunan proyek ini adalah untuk meningkatkan minat pada teknologi 3D printer sebagai teknik bangunan di industri konstruksi Belgia. Foto: dok. Inhabitat
Industri ini, seperti banyak industri lainnya, terus menghadapi tantangan lingkungan dari konsumsi bahan dan energi, terdorong untuk mulai mengurangi emisi CO2 dan limbah di saat permintaan akan perumahan berkualitas tinggi dan terjangkau yang terus meningkat. Foto: dok. Inhabitat
Rumah pertama ini berfungsi sebagai tes yang akan dipantau oleh para peneliti dari waktu ke waktu. Foto: dok. Inhabitat
Teknologi ini menghemat sekitar 60% bahan, waktu, dan anggaran daripada proyek serupa. Foto: dok. Inhabitat
Rumah cetak Kamp C tiga kali lebih kuat daripada yang dibangun dengan batu bata konvensional. Foto: dok. Inhabitat
Kamp C baru-baru ini menggunakan teknologi 3D printer terbesar di Eropa berbahan dasar Benton untuk menyelesaikan pembangunan proyek rumah 2 lantainya. Foto: dok. Inhabitat
Perusahaan ini menciptakan rumah dua lantai pertama di dunia yang dicetak dengan teknologi printer 3D utuh. Hunian itu dibangun seluas 90 meter persegi dengan tinggi delapan meter (ukuran rata-rata rumah bertingkat di wilayah tersebut). Foto: dok. Inhabitat
Tujuan pembangunan proyek ini adalah untuk meningkatkan minat pada teknologi 3D printer sebagai teknik bangunan di industri konstruksi Belgia. Foto: dok. Inhabitat
Industri ini, seperti banyak industri lainnya, terus menghadapi tantangan lingkungan dari konsumsi bahan dan energi, terdorong untuk mulai mengurangi emisi CO2 dan limbah di saat permintaan akan perumahan berkualitas tinggi dan terjangkau yang terus meningkat. Foto: dok. Inhabitat
Rumah pertama ini berfungsi sebagai tes yang akan dipantau oleh para peneliti dari waktu ke waktu. Foto: dok. Inhabitat
Teknologi ini menghemat sekitar 60% bahan, waktu, dan anggaran daripada proyek serupa. Foto: dok. Inhabitat
Rumah cetak Kamp C tiga kali lebih kuat daripada yang dibangun dengan batu bata konvensional. Foto: dok. Inhabitat