Saffron, Putik Bunga yang Jadi Rempah Berharga

Dikelilingi oleh pegunungan rendah dan tersebar di hamparan luas ladang yang subur, lautan bunga ungu bermekaran di Kashmir Himalaya.
Di akhir musim gugur, keluarga di wilayah mayoritas Muslim berpacu dengan waktu untuk memanen bunga crocus saffron, yang mekar hanya dua minggu dalam setahun.
Pria, wanita, dan anak-anak membungkuk saat mereka dengan susah payah memetik bunga-bunga halus dan meletakkannya di keranjang anyaman.
Selanjutnya mereka memisahkan kelopak ungu dan mengambil tiga putik kecil halus yang kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari, menjadi salah satu rempah-rempah paling mahal dan dicari oleh dunia.
Di seluruh dunia, saffron digunakan dalam berbagai produk mulai dari makanan hingga obat-obatan dan kosmetik.
Satu kilogram saffron siap jual membutuhkan sekitar 150.000 bunga dan dapat dengan mudah dijual seharga $ 3.000-$ 4.000.
Harga yang sangat tinggi setara dengan proses produksinya yang rumit dan manfaat saffron yang sudah dibuktikan banyak orang baik untuk segala jenis hal.
Secara umum, mengonsumsi saffron mengandung sedikit risiko. Mengonsumsi hingga 1,5 gram saffron setiap hari umumnya aman, tetapi jika terlalu banyak bisa menjadi racun.
Di Kashmir, rempah-rempah adalah sumber kebanggaan dan telah menggerakkan ekonomi dan budaya wilayah tersebut selama berabad-abad.
Namun selama bertahun-tahun, penanamannya menghadapi masalah karena perubahan iklim, fasilitas irigasi yang buruk, dan impor saffron Iran yang lebih murah.
Untuk meningkatkan penanaman dan ekspor safron, pihak berwenang di Kashmir telah mendirikan taman rempah berteknologi tinggi untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi.
Tetapi sangat sedikit petani yang menganggap teknologi terbaru menguntungkan, sehingga sebagian besar masih menggunakan teknik tradisional untuk memetik dan mengeringkan saffron.
Sebagian besar safron Kashmir ditanam di Pampore, sebuah kota kecil di selatan kota Srinagar.
Sebagian besar safron Kashmir ditanam di Pampore, sebuah kota kecil di selatan kota Srinagar.