Tengok Lagi PLBN Aruk, Pintu Gerbang RI-Malaysia

Fisik bangunan pun terlihat modern dan megah. Kehadiran PLBN Aruk mampu mengubah wajah perbatasan yang dulunya terbelakang menjadi berada.
Selain gedung yang mewah, lengkap dan modern juga areanya terdapat Tugu Pancasila. Di tugu tersebut, lambang negara Indonesia, dan dibawahnya tulisan Aruk, Indonesia menjadi titik waib ketika berada disana.
Menuju PLBN Terpadu Aruk, dibutuhkan waktu jarak tempuh 1,5 jam dari Kabupaten Sambas.
Teras negara ini menghubungkan Indonesia dan Malaysia melalui Kabupaten Sambas yang berdekatan langsung dengan Kota Singkawang.
PLBN Terpadu Aruk merupakan salah satu pos lintas termegah yang dibangun pemerintah melalui Kementerian Pembangunan dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Selain dibangun PLBN, kawasan tersebut juga dibangun rest area yang dilengkapi dengan Wisma Indonesia, yang di kelola oleh pihak Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP).
Dulu pada saat pos lintas menghubungkan Kuching, Malaysia-Indonesia ini hanyalah sebatas pos tanpa didukung penunjang fasilitas teknologi.
Namun, sekarang teknologi semacam X-ray dan CCTV sudah tersedia.
PLBN Terpadu Aruk pun kini sudah ada coffee shop yang bernama Tasbara cafe yang berdesain kekinian.
PLBN Aruk yang berada di Kabupaten Sambas diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo pada tanggal 17 Maret 2017.
Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Aruk kini menjadi salah satu border termegah yang ada di Kabupaten Sambas.
Patung Presiden RI Pertama, Ir. Soekarno berada di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Aruk, Kalimantan Barat.
Sejak PLBN tersebut dibangun megah, justru banyak pelintas yang lalu lalang keluar masuk Indonesia-Malaysia. Namun di masa pandemi COVID-19, PLBN Terpadu Aruk ditutup sementara. detikcom bersama BRI mengadakan program Tapal Batas yang mengulas mengenai perkembangan infrastruktur, ekonomi, hingga wisata di beberapa wilayah terdepan khususnya di masa pandemi. Untuk mengetahui informasi dari program ini ikuti terus beritanya di tapalbatas.detik.com.