Curhat Warga Perbatasan yang Ngaku Lebih Suka Belanja ke Malaysia

Yuyun berbelanja ke Malaysia sebab jarak rumahnya ke perbatasan lebih dekat dibandingkan jika ia harus ke pasar terdekat di Indonesia yang berada di Sambas.
Diungkapkan olehnya, jarak menuju Malaysia dengan berjalan kaki hanya sekitar 1 jam, namun bila menuju Sambas, dulu ia harus menggunakan perahu yang dikayuh dan membutuhkan waktu 1 minggu pulang pergi untuk berbelanja.
Setelah PLBN diresmikan, Yuyun mengaku masih sering berbelanja ke Malaysia karena untuk ke Sambas masih membutuhkan waktu sehari, berangkat pagi pulang malam untuk berbelanja.
Selain jarak, harga yang lebih murah menjadi pertimbangan untuk berbelanja ke Malaysia. Namun saat ini ia mengaku berbelanja ke Malaysia karena PLBN Aruk tutup.
Namun Yuyun mengatakan ketika PLBN Aruk dibuka kembali, ia akan kembali berbelanja di sana, sebab harganya lebih murah dan jaraknya lebih dekat.
Di masa pandemi ini, suami Yuyun yang merupakan petani karet, Mus Mulyadi (45) mendapat kucuran dana KUR dari Bank BRI sebagai dampak penurunan omzet jualan getah karetnya karena tak bisa diekspor ke Malaysia.
Di ulang tahun yang ke-125 pada tahun ini, BRI hadir di perbatasan dengan tema BRILian menyelamatkan masyarakat yang terdampak pandemi, salah satunya dengan terus mengucurkan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR). Ikuti terus jelajah detikcom bersama BRI di tapalbatas.detik.com.
Yuyun berbelanja ke Malaysia sebab jarak rumahnya ke perbatasan lebih dekat dibandingkan jika ia harus ke pasar terdekat di Indonesia yang berada di Sambas.
Diungkapkan olehnya, jarak menuju Malaysia dengan berjalan kaki hanya sekitar 1 jam, namun bila menuju Sambas, dulu ia harus menggunakan perahu yang dikayuh dan membutuhkan waktu 1 minggu pulang pergi untuk berbelanja.
Setelah PLBN diresmikan, Yuyun mengaku masih sering berbelanja ke Malaysia karena untuk ke Sambas masih membutuhkan waktu sehari, berangkat pagi pulang malam untuk berbelanja.
Selain jarak, harga yang lebih murah menjadi pertimbangan untuk berbelanja ke Malaysia. Namun saat ini ia mengaku berbelanja ke Malaysia karena PLBN Aruk tutup.
Namun Yuyun mengatakan ketika PLBN Aruk dibuka kembali, ia akan kembali berbelanja di sana, sebab harganya lebih murah dan jaraknya lebih dekat.
Di masa pandemi ini, suami Yuyun yang merupakan petani karet, Mus Mulyadi (45) mendapat kucuran dana KUR dari Bank BRI sebagai dampak penurunan omzet jualan getah karetnya karena tak bisa diekspor ke Malaysia.
Di ulang tahun yang ke-125 pada tahun ini, BRI hadir di perbatasan dengan tema BRILian menyelamatkan masyarakat yang terdampak pandemi, salah satunya dengan terus mengucurkan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR). Ikuti terus jelajah detikcom bersama BRI di tapalbatas.detik.com.