Warga Antusias Ikuti Uji Coba GeNose

Warga menggunakan alat GeNose yang cara pengecekannya yakni melalui embusan napas di Stasiun Senen, Jakarta Pusat, Kamis (4/2).
PT KAI (Persero) akan menggunakan GeNose mulai Jumat besok (5/2) untuk mendeteksi COVID-19. Sebagai tahap awal akan tersedia di dua stasiun yakni di Stasiun Pasar Senen, Jakarta dan Stasiun Tugu, Yogyakarta.
KAI dipastikan sudah siap menyelenggarakan layanan pemeriksaan GeNose di stasiun. Hal ini dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah menghadirkan layanan transportasi kereta api yang bebas COVID-19.
Tarif GeNose selama uji coba ini per orangnya dikenakan Rp 20.000. Cara pengecekannya yakni melalui embusan napas.
Warga menyerahkan embusan napasnya untuk diperiksa.
Layanan pemeriksaan GeNose di stasiun itu merupakan sinergi antar BUMN KAI dengan PT Rajawali Nusantara Indonesia. (Persero) melalui anak usahanya yaitu Rajawali Nusindo. Kolaborasi dan sinergi BUMN tersebut meneruskan kerja sama yang telah terjalin selama ini dalam hal pelayanan rapid test antibodi dan rapid test antigen di stasiun.
Petugas membaca hasil tes COVID-19 calon penumpang melalui GeNose C19.
GeNose buatan UGM itu diklaim memiliki hasil uji coba tes Corona yang menunjukkan sensitivitas 92%. Dalam uji validasi yang dilakukan, ada sebanyak 615 sampel napas, dan 382 napas di antaranya disebutkan berpola positif COVID-19.
Surat keterangan hasil pemeriksaan GeNose Test yang menyatakan negatif COVID-19 bisa menjadi syarat perjalanan pelanggan kereta jarak jauh seperti Rapid Test Antigen atau RT-PCR.
GeNose hanya membutuhkan waktu sekitar 2-3 menit untuk melakukan deteksi virus. Calon penumpang menunjukan hasil GeNose Test.
Warga menggunakan alat GeNose yang cara pengecekannya yakni melalui embusan napas di Stasiun Senen, Jakarta Pusat, Kamis (4/2).
PT KAI (Persero) akan menggunakan GeNose mulai Jumat besok (5/2) untuk mendeteksi COVID-19. Sebagai tahap awal akan tersedia di dua stasiun yakni di Stasiun Pasar Senen, Jakarta dan Stasiun Tugu, Yogyakarta.
KAI dipastikan sudah siap menyelenggarakan layanan pemeriksaan GeNose di stasiun. Hal ini dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah menghadirkan layanan transportasi kereta api yang bebas COVID-19.
Tarif GeNose selama uji coba ini per orangnya dikenakan Rp 20.000. Cara pengecekannya yakni melalui embusan napas.
Warga menyerahkan embusan napasnya untuk diperiksa.
Layanan pemeriksaan GeNose di stasiun itu merupakan sinergi antar BUMN KAI dengan PT Rajawali Nusantara Indonesia. (Persero) melalui anak usahanya yaitu Rajawali Nusindo. Kolaborasi dan sinergi BUMN tersebut meneruskan kerja sama yang telah terjalin selama ini dalam hal pelayanan rapid test antibodi dan rapid test antigen di stasiun.
Petugas membaca hasil tes COVID-19 calon penumpang melalui GeNose C19.
GeNose buatan UGM itu diklaim memiliki hasil uji coba tes Corona yang menunjukkan sensitivitas 92%. Dalam uji validasi yang dilakukan, ada sebanyak 615 sampel napas, dan 382 napas di antaranya disebutkan berpola positif COVID-19.
Surat keterangan hasil pemeriksaan GeNose Test yang menyatakan negatif COVID-19 bisa menjadi syarat perjalanan pelanggan kereta jarak jauh seperti Rapid Test Antigen atau RT-PCR.
GeNose hanya membutuhkan waktu sekitar 2-3 menit untuk melakukan deteksi virus. Calon penumpang menunjukan hasil GeNose Test.