Intip 'Jeroan' KRL Yogya-Solo Jelang Operasi 10 Februari
PT Kereta Api Indonesia (persero) melalui PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menyebut kereta rel listrik (KRL) Yogya-Solo mulai beroperasi tanggal 10 Februari.
Masyarakat dapat menikmati layanan tersebut dengan membayar Rp 8 ribu.
Setelah beroperasi penuh, akan ada 20 perjalanan KRL setiap harinya. Di mana 10 perjalanan Yogya-Solo dan 10 perjalanan Solo-Yogya.
KRL akan melayani naik dan turun para pengguna di 11 stasiun yaitu Stasiun Yogyakarta, Lempuyangan, Maguwo, Brambanan, Srowot, Klaten, Ceper, Delanggu, Gawok, Purwosari, dan Solo Balapan.
Sedangkan tempuh perjalanan KRL ini rata-rata sekitar 68 menit, waktu tersebut lebih cepat dibandingkan perjalanan KA Prameks dengan waktu tempuh rata-rata selama 75 menit dengan pemberhentian di 7 stasiun.
Dengan jumlah 4 kereta disetiap trainsetnya, KRL pada masa normal dapat melayani 1.500 orang dalam satu kali perjalanan, namun dalam masa pandemi ini KAl Commuter mengatur kapasitas pengguna sebanyak 74 orang perkereta.
Terkait cara mendapatkan tiket untuk KRL Yogya-Solo, dapat menggunakan Kartu Multi Trip (KMT) dari KAI Commuter maupun kartu uang elektronik dari bank yaitu E-money Mandiri, Flazz BCA, BRIZZI, dan BNI Tap Cash. Di mana KMT telah dijual di seluruh stasiun KRL dengan harga Rp30 ribu sudah termasuk saldo Rp10 ribu tarif satu kali perjalanan KRL adalah Rp8 ribu tarif flat.
Penumpang KRL Yogya-Solo saat berswafoto di dalam gerbong kereta.