Bakal Diresmikan Jokowi, Ini Dia Penampakan Bendungan Tapin
Begini penampakan terkini Bendungan Tapin di Kalimantan Selatan.
Bendungan yang dibangun dengan menelan dana Rp 1,4 triliun dibangun dengan tipe Timbunan Batu Zonal Inti Tegak dan memiliki kapasitas tampung 70,52m3.
Selesainya pembangunan bendungan ini akan berpotensi memberikan layanan irigasi di Kabupaten Tapin sebesar 5.472 hektar.
Keberadaan bendungan ini diharapkan dapat menyediakan air baku untuk wilayah Rantau yangmenjadi Ibu Kota Kabupaten Tapin sebesar 500 liter/detik, mereduksi banjirsebesar 107 m3/detik, konservasi air (ground water recharge), destinasi wisatadi kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Tapin, dan sumber air untuk PLTA sebesar3,30 MW. Pembangunan bendungan telah dimulai akhir 2015 dengan biaya sebesar Rp1,4 triliun.
Bendungan yang berada di Desa Pipitak Jaya, Kecamatan Piani, Kabupaten Tapin, ini menjadi salah satu dari 18 bendungan yang dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam kurun waktu 2015-2020. Para bendungan itu merupakan bagian dari 65 bendungan yang dibangun pemerintah 6 tahun lalu yang tersebar di berbagai daerah.
Sementara itu, Bupati Tapin, Arifin Arpan mengatakan peresmian bendungan ini memberi arti penting bagi masyarakat luas khususnya di Tapin. Bendungan ini, lanjutnya, dimanfaatkan untuk rumah tangga, peternakan, perikanan serta irigasi, dan menanggulangi banjir.
Pembangunan bendungan Tapin juga tersebut rangka mendukung program ketahanan air dan pangan secara nasional.
Sebagaimana diketahui, potensi air di Indonesia cukup tinggi atau sebesar 2,7 triliun meter kubik per tahun. Dari volume tersebut, air yang bisa dimanfaatkan sebesar 691 miliar meter kubik per tahun, tercatat sudah sekitar 222 miliar meter kubik per tahun telah dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah tangga, peternakan, perikanan, serta irigasi.