Pria Ponorogo Ini Kebanjiran Orderan Mainan Truk Oleng

Anto menambahkan saat ini memang sedang tren truk oleng di media sosial. Satu bulan terakhir permintaan membludak. Bisnis itu kini beromzet Rp 20 juta per bulan.
Anto juga merekrut siswa SMK yang saat ini hanya mengikuti sekolah online. Total ada enam siswa yang membantu Anto membuat mainan truk oleng.
Truk mainan ini banyak di pesan dari Bandung, Solo, Wonogiri, Yogyakarta dan Jateng.
Dalam sehari, Anto mengaku bisa memproduksi 15 unit mainan. Untuk prosesnya bertahap mulai dari membuat roda, kerangka, bak truk, kepala truk hingga merangkai.
Selama proses pembuatan, Anto dibantu enam orang siswa SMK. Mereka bekerja seusai sekolah online.
Satu unit truk dihargai Rp 100 ribu untuk ukuran panjang 60 centimeter dan Rp 150 ribu untuk ukuran panjang 75 centimeter.
Sementara, salah satu siswa SMK Anas Amirul Mukminin (17) mengaku senang bisa mendapat penghasilan seusai belajar daring.
Anto menambahkan saat ini memang sedang tren truk oleng di media sosial. Satu bulan terakhir permintaan membludak. Bisnis itu kini beromzet Rp 20 juta per bulan.
Anto juga merekrut siswa SMK yang saat ini hanya mengikuti sekolah online. Total ada enam siswa yang membantu Anto membuat mainan truk oleng.
Truk mainan ini banyak di pesan dari Bandung, Solo, Wonogiri, Yogyakarta dan Jateng.
Dalam sehari, Anto mengaku bisa memproduksi 15 unit mainan. Untuk prosesnya bertahap mulai dari membuat roda, kerangka, bak truk, kepala truk hingga merangkai.
Selama proses pembuatan, Anto dibantu enam orang siswa SMK. Mereka bekerja seusai sekolah online.
Satu unit truk dihargai Rp 100 ribu untuk ukuran panjang 60 centimeter dan Rp 150 ribu untuk ukuran panjang 75 centimeter.
Sementara, salah satu siswa SMK Anas Amirul Mukminin (17) mengaku senang bisa mendapat penghasilan seusai belajar daring.