Warga Filipina Ubah Lapangan Bola Jadi Lahan Pertanian

Pemandangan lapangan sepak bola yang diubah menjadi lahan pertanian di distrik Tondo, Manila, Filipina, Kamis (11/3/2021) waktu setempat.  

Menurut lembaga pemerhati ekonomi Filipina, Ibon Foundation, kurangnya pasokan dan melonjaknya inflasi telah menyebabkan harga protein seperti daging babi melambung tinggi.  

Kurangnya pendapatan dan makanan membuat warga di Filipina mengubah ruang kosong di daerah perkotaan seperti lapangan sepak bola, lapangan basker, dan tempat parkir menjadi lahan pertanian.  

Warga melakukan hal tersebut untuk mengamankan pasokan makanan mereka dan menyediakan mata pencaharian alternatif.  

Berbagai jenis sayuran mereka tanam dan budidayakan.  

Selain pertanian, warga juga membuka lahan untuk peternakan.  

Mulai dari kambing, ayam, hingga ikan, dibudidayakan sendiri oleh warga.  

Hasil dari pertanian dan peternakan dijadikan konsumsi pribadi atau dijual kembali.  

Selain dijual, makanan hasil pertanian juga dibagikan kepada warga kurang mampu.  

Filipina saat ini mengalami wabah COVID-19 terburuk kedua di Asia Tenggara, setahun setelah penguncian yang diberlakukan pemerintah yang menyebabkan jutaan orang Filipina menjadi pengangguran dan kelaparan.  

Pemandangan lapangan sepak bola yang diubah menjadi lahan pertanian di distrik Tondo, Manila, Filipina, Kamis (11/3/2021) waktu setempat.  
Menurut lembaga pemerhati ekonomi Filipina, Ibon Foundation, kurangnya pasokan dan melonjaknya inflasi telah menyebabkan harga protein seperti daging babi melambung tinggi.  
Kurangnya pendapatan dan makanan membuat warga di Filipina mengubah ruang kosong di daerah perkotaan seperti lapangan sepak bola, lapangan basker, dan tempat parkir menjadi lahan pertanian.  
Warga melakukan hal tersebut untuk mengamankan pasokan makanan mereka dan menyediakan mata pencaharian alternatif.  
Berbagai jenis sayuran mereka tanam dan budidayakan.  
Selain pertanian, warga juga membuka lahan untuk peternakan.  
Mulai dari kambing, ayam, hingga ikan, dibudidayakan sendiri oleh warga.  
Hasil dari pertanian dan peternakan dijadikan konsumsi pribadi atau dijual kembali.  
Selain dijual, makanan hasil pertanian juga dibagikan kepada warga kurang mampu.  
Filipina saat ini mengalami wabah COVID-19 terburuk kedua di Asia Tenggara, setahun setelah penguncian yang diberlakukan pemerintah yang menyebabkan jutaan orang Filipina menjadi pengangguran dan kelaparan.