Wow! Ini Dia Wajah Baru Stasiun Jatinegara

Stasiun Jatinegara yang baru kini terdiri dari 2 lantai.

Kini penumpang yang ingin berpindah peron tidak harus menyeberang rel lagi.

Stasiun Jatinegara yang baru sudah dilengkapi dengan overpass, sehingga penumpang lebih mudah dan aman jika ingin berpindah peron.

Di stasiun ini, khusus pengguna KRL yang hendak masuk/keluar stasiun dapat menggunakan pintu sisi timur, sedangkan pengguna kereta jarak jauh yang baru tiba menggunakan pintu sisi barat untuk keluar stasiun.

Kini, Stasiun Jatinegara dirancang lebih modern minimalis, namun desain bagian depan stasiun tidak diubah sama sekali.

Selain penambahan luas bangunan dan mengubah penyeberang rel menjadi overpass, stasiun yang baru ini juga dilengkapi dengan fasilitas pelayanan yang lebih baik misalnya ada eskalator dan lift untuk memudahkan penumpang khususnya penumpang disabilitas.

Pada lantai pertama terdapat berbagai fasilitas umum seperti Mushola, tempat wudhu, toilet pria dan wanita, toilet untuk penyandang disabilitas, ruang kesehatan, ruang laktasi, ticket control, loket, serta berbagai ruangan kantor dan pantry. 

Untuk konektivitas intermoda antar kereta jarak jauh (Intercity) dan KRL terakomodir dengan adanya gate tiket di dalam area peron.

Stasiun ini juga terintegrasi langsung dengan layanan halte Transjakarta di sisi barat. 

Untuk diketahui, sebelumnya Stasiun Jatinegara tak seluas sekarang. Dulunya, stasiun ini merupakan overcapping stasiun lama peninggalan Staatsspoorwegen.

Menhub Budi Karya Sumadi meninjau Stasiun Jatinegara yang telah selesai direnovasi.

Stasiun Jatinegara yang baru kini terdiri dari 2 lantai.
Kini penumpang yang ingin berpindah peron tidak harus menyeberang rel lagi.
Stasiun Jatinegara yang baru sudah dilengkapi dengan overpass, sehingga penumpang lebih mudah dan aman jika ingin berpindah peron.
Di stasiun ini, khusus pengguna KRL yang hendak masuk/keluar stasiun dapat menggunakan pintu sisi timur, sedangkan pengguna kereta jarak jauh yang baru tiba menggunakan pintu sisi barat untuk keluar stasiun.
Kini, Stasiun Jatinegara dirancang lebih modern minimalis, namun desain bagian depan stasiun tidak diubah sama sekali.
Selain penambahan luas bangunan dan mengubah penyeberang rel menjadi overpass, stasiun yang baru ini juga dilengkapi dengan fasilitas pelayanan yang lebih baik misalnya ada eskalator dan lift untuk memudahkan penumpang khususnya penumpang disabilitas.
Pada lantai pertama terdapat berbagai fasilitas umum seperti Mushola, tempat wudhu, toilet pria dan wanita, toilet untuk penyandang disabilitas, ruang kesehatan, ruang laktasi, ticket control, loket, serta berbagai ruangan kantor dan pantry. 
Untuk konektivitas intermoda antar kereta jarak jauh (Intercity) dan KRL terakomodir dengan adanya gate tiket di dalam area peron.
Stasiun ini juga terintegrasi langsung dengan layanan halte Transjakarta di sisi barat. 
Untuk diketahui, sebelumnya Stasiun Jatinegara tak seluas sekarang. Dulunya, stasiun ini merupakan overcapping stasiun lama peninggalan Staatsspoorwegen.
Menhub Budi Karya Sumadi meninjau Stasiun Jatinegara yang telah selesai direnovasi.