YIA Mulai Terapkan GeNose C-19

Calon penumpang menggunakan GeNose C-19 di Bandara Internasional Yogyakarta atau Yogyakarta International Airport (YIA), Kulon Progo, Kamis (1/4/2021). 
PT Angkasa Pura I (Persero) mulai menggunakan layanan alat deteksi Covid-19 GeNose C-19 sesuai Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor: SE 26 Tahun 2021 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri dengan Transportasi Udara dalam Masa Pandemi COVID-19 yang telah dirilis pada Rabu 31 Maret 2021.
Harga layanan tersebut dibanderol Rp 40.000 per pernumpang.
Selain GeNose, AP 1 juga menyediakan layanan tes swab Antigen dan PCR di YIA. Sehingga calon penumpang tidak hanya mengandalkan layanan tes Covid-19 GeNose C-19, tapi juga bisa tetap menggunakan dua layanan tersebut untuk memecah antrian.
Pemeriksaan GeNose C-19 itu dipusatkan di lantai mezzanine YIA, mulai pukul 04.00-19.00 WIB. Pihak perseroan menyediakan enam alat tes GeNose dengan satu di antaranya sebagai cadangan. Pemeriksaan itu dilakukan oleh 16 petugas, masing-masing ditempatkan di lima bilik. 
Calon penumpang menggunakan GeNose C-19 di Bandara Internasional Yogyakarta atau Yogyakarta International Airport (YIA), Kulon Progo, Kamis (1/4/2021). 
PT Angkasa Pura I (Persero) mulai menggunakan layanan alat deteksi Covid-19 GeNose C-19 sesuai Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor: SE 26 Tahun 2021 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri dengan Transportasi Udara dalam Masa Pandemi COVID-19 yang telah dirilis pada Rabu 31 Maret 2021.
Harga layanan tersebut dibanderol Rp 40.000 per pernumpang.
Selain GeNose, AP 1 juga menyediakan layanan tes swab Antigen dan PCR di YIA. Sehingga calon penumpang tidak hanya mengandalkan layanan tes Covid-19 GeNose C-19, tapi juga bisa tetap menggunakan dua layanan tersebut untuk memecah antrian.
Pemeriksaan GeNose C-19 itu dipusatkan di lantai mezzanine YIA, mulai pukul 04.00-19.00 WIB. Pihak perseroan menyediakan enam alat tes GeNose dengan satu di antaranya sebagai cadangan. Pemeriksaan itu dilakukan oleh 16 petugas, masing-masing ditempatkan di lima bilik.