Menengok Produksi Cap Batik di Solo

Pekerja menyelesaikan pesanan cetakan batik atau batik cap di Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Senin (5/3).
Cap batik yang sudah memproduksi sejak tahun 70 an tersebut masih mempertahankan pekerja-pekerjanya yang sudah berusia lanjut.
Kebanyakan para pekerja disana berumur di atas 60 tahun.
Cap batik yang sebagian besar dibuat dari bahan tembaga tersebut dijual dari harga 250 hingga 1,5 juta rupiah.
Harga tersebut tergantung tingkat kerumitan dan harga beli dari tembaga yang kian hari kian naik.
Konsumen cap batik biasanya dari kawasan Solo Raya.
Proses produksi bergantung dari tingkat kerumitan cap yang diinginkan oleh konsumen.
Cap batik juga dipesan konsumen untuk dijadikan hiasan dinding.