Ketika Vaksin COVID-19 Picu Kebangkitan Ekonomi RI
Saat ini pemerintah tengah mengenjot pemberian vaksin kepada warga Indonesia sebagai salah satu langkah memulihkan ekonomi nasional.
Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) merupakan salah satu kunci dalam strategi pemulihan ekonomi.
Oleh karena itu kebijakan untuk pemulihan ekonomi nasional salah satunya difokuskan untuk menyelamatkan UMKM.
Saat ini vaksin telah diberikan kepada beberapa pedagang pasar guna memberikan pemulihan ekonomi nasional.
Menurut Ketua Umum Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) Ikhsan Ingratubun mendorong semua masyarakat, terutama para pedagang pasar untuk memanfaatkan program vaksinasi tahap dua ini demi mempercepat pemulihan ekonomi Indonesia.
Setidaknya dengan upaya ini, dapat mengapresiasi dan meminta semua anggota para pedagang untuk segera vaksin agar lebih percaya diri dalam melakukan aktivitas perdagangan.
Dengan adanya vaksinasi maka penyebaran COVID-19 lebih bisa dikendalikan sehingga ekonomi nasional bisa kembali menggeliat pada 2021.
Saat ini pada kuartal IV/2020 masih menyentuh angka minus 3,90, dan harapannya dengan program vaksinasi ini di kuartal I-II/2021 masuk pada tren positif sesuai dengan optimisme pemerintah.
Di samping itu, menurutnya, perlu ada langkah strategis dari pemerintah untuk memublikasikan dampak positif vaksinasi, supaya dapat menaikkan minat masyarakat untuk mau divaksin.
Menurut Menko Perekonomian Airlangga menjelaskan bahwa ekonomi Indonesia diproyeksikan pulih pada tahun ini sejalan dengan proyeksi berbagai lembaga internasional. Ketersediaan vaksin akan meningkatkan optimisme pemulihan.
Lebih lanjut, Menko menyampaikan bahwa strategi kebijakan akan difokuskan pada empat faktor utama penggerak perekonomian yaitu konsumsi rumah tangga, investasi, belanja pemerintah, dan ekspor.
Saat ini pemerintah terus mengalokasikan anggaran penanganan COVID-19 dan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) pada tahun 2021 yang mencapai Rp699,4 triliun atau sekitar US$49,6 miliar.
Program tersebut mencakup sektor kesehatan dan perlindungan sosial, dukungan UMKM dan pembiayaan perusahaan, serta insentif bisnis. Selain itu, terdapat berbagai program prioritas dalam upaya mendorong penciptaan lapangan kerja.
Selain alokasi anggaran PC-PEN, pemerintah fokus pada percepatan program vaksinasi dalam upaya membentuk herd immunity.
Perlu diketahui pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan, hingga 16 Maret 2021 sudah lebih dari 4,4 juta atau sebanyak 4.468.951 orang telah disuntik vaksin COVID-19 dosis pertama. Sementara itu, sebanyak 1.716.749 orang telah mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 dosis pertama dan kedua.
Rinciannya, Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan yang sudah disuntik vaksin pertama sebanyak 1.716.263 orang. Sementara yang telah disuntik dosis kedua sebanyak 1.206.083 orang.
Dan menurut Kementerian Keuangan (Kemenkeu) optimis pemulihan ekonomi tahun ini lebih cepat. Hal ini dikarenakan adanya vaksinasi COVID-19 yang terus dilakukan.