Ketua Paguyuban Petani Organik Al Barokah, Mustofa, ditemui wartawan di rumah produksinya, Ketapang, Kamis (8/4/2021) sore mengatakan, padi organik yang dibudidayakan petani di sini semuanya varietas padi lokal. Di antaranya padi hitam, merah, mentik susu, ketan hitam, cisokan, pandan wangi, dan lain-lain.
Ia menjelaskan, kelompok petani padi di desanya mulai membudidayakan jenis padi organik sejak 1998. Menurutnya membudidayakan padi organik lebih menguntungkan dibanding budidaya padi biasa.
Mustofa mencontohkan, sekali panen padi organik di desanya rata-rata mencapai 10 ton per hektar. Jumlah itu lebih banyak daripada panen padi non organik yang menurutnya hanya 6-8 ton per hektar.
Sedangkan sekali panen padi organik di desanya mencapai lebih dari 12 ton. Padi organik itu panen 2 hingga 3 kali dalam setahun.
Produk beras organik paguyuban petaninya juga segera diekspor ke luar negeri. Mustofa menjelaskan saat ini ada beberapa negara di Timur Tengah yang akan mengimpor beras organik dari desanya.
