Petugas siaga kelistrikan PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya mengikuti Apel Kesiapan Kelistrikan Jelang Ramadhan, di PLN UID Jakarta Raya Senin, (12/4/2021). Apel dilaksanakan untuk memastikan pasokan listrik selama ramadhan aman.
Apel tersebut juga menggelar pasukan dan peralatan pendukung untuk memastikan semua personel dan infrastruktur dalam kondisi siap.
Jakarta disuplai dari 6 subsistem kelistrikan dengan total kapasitas 10.315 Megawatt (MW) yang disalurkan melalui 59 gardu induk 150 kilo Volt (kV) dan 20 kV.
Beban puncak listrik yang pernah dicapai yaitu 4.938 MW pada tahun 2020. Sedangkan beban puncak listrik saat Ramadhan di tahun 2020 lalu saat siang yaitu 3.814 MW dan malam 3.680 MW.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Doddy B. Pangaribuan, mengatakan bahwa listrik di Jakarta masih dalam kondisi cukup melihat beban puncak yang pernah dicapai di Jakarta maupun beban puncak saat Ramadhan tahun lalu.
Siaga pasokan listrik di PLN UID Jakarta Raya didukung dengan kekuatan 2371 personel siaga, 16 Posko Siaga, 6 unit mobil deteksi, 17 unit gardu bergerak, 4 unit kabel bergerak, 6 unit Uninterruptible Power Supply (UPS), dan 20 unit Power Bank PLN.
Selain masjid-masjid yang digunakan untuk ibadah selama Ramadhan, Rumah Sakit dan infrastruktur pendukung pemulihan COVID-19 juga tetap menjadi pantauan utama. Selain itu, PLN juga memantau kelistrikan di rumah masyarakat agar masyarakat bisa beribadah dari rumah dengan nyaman.
PLN juga mempunyai promo dalam rangka menyambut Ramadhan yaitu Ramadhan Peduli dan Ramadhan Berkah yaitu penawaran harga spesial untuk berbagai jenis layanan PLN yang melibatkan program bantuan sosial sebagai nilai tambah dengan skema bundling layanan tambah daya dan Renewable Energy Certificate (REC) serta diskon tambah daya khusus rumah ibadah.