Begini Lho... Persiapan Pengecoran Depo LRT Jatimulya

Pekerja melakukan proses pembangunan Depo LRT di Jatimulya, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (15/4/2021).
Saat ini tengah dilakukan persiapan untuk pengecoran lantai.
Para pekerja merangkai besi untuk proses pengecoran.
Depo ini akan menjadi pusat pemeliharaan dan perawatan kereta.
Luas keseluruhan depo LRT ini adalah 12,22 hektare, yang terdiri dari akses depo seluas 1,7 hektare dan area depo seluas 10,52 hektare.
Depo ini mampu menampung stabling hingga 20 rangkaian kereta.
Sementara itu Per 5 Maret 2021, progres pembangunan fase 1 LRT Jabodebek telah mencapai 83,37 persen. Rinciannya yakni Lintas Pelayanan I Cawang-Cibubur sebesar 93,67 persen, Lintas Pelayanan II Cawang-Kuningan-Dukuh Atas sebesar 82,44 persen, serta Lintas Pelayanan III Cawang-Bekasi Timur sebesar 76,94 persen. 
Fase 1 LRT Jabodebek ditargetkan dapat dioperasikan Juli 2022 dengan 18 stasiun pemberhentian.
Adapun pengoperasiannya akan dilakukan secara otomatis tanpa masinis dengan sistem persinyalan CBTC grade of automation level 3.
Saat ini, KAI masih melakukan uji coba dinamis. Kereta yang telah lulus uji selanjutnya akan dilakukan pengujian komunikasi dengan sistem persinyalan.
Pekerja melakukan proses pembangunan Depo LRT di Jatimulya, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (15/4/2021).
Saat ini tengah dilakukan persiapan untuk pengecoran lantai.
Para pekerja merangkai besi untuk proses pengecoran.
Depo ini akan menjadi pusat pemeliharaan dan perawatan kereta.
Luas keseluruhan depo LRT ini adalah 12,22 hektare, yang terdiri dari akses depo seluas 1,7 hektare dan area depo seluas 10,52 hektare.
Depo ini mampu menampung stabling hingga 20 rangkaian kereta.
Sementara itu Per 5 Maret 2021, progres pembangunan fase 1 LRT Jabodebek telah mencapai 83,37 persen. Rinciannya yakni Lintas Pelayanan I Cawang-Cibubur sebesar 93,67 persen, Lintas Pelayanan II Cawang-Kuningan-Dukuh Atas sebesar 82,44 persen, serta Lintas Pelayanan III Cawang-Bekasi Timur sebesar 76,94 persen. 
Fase 1 LRT Jabodebek ditargetkan dapat dioperasikan Juli 2022 dengan 18 stasiun pemberhentian.
Adapun pengoperasiannya akan dilakukan secara otomatis tanpa masinis dengan sistem persinyalan CBTC grade of automation level 3.
Saat ini, KAI masih melakukan uji coba dinamis. Kereta yang telah lulus uji selanjutnya akan dilakukan pengujian komunikasi dengan sistem persinyalan.