Jokowi Bakal Pelototi Pembangunan KIT Batang

Pada Rabu (21/04),  Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, di Gringsing, Batang. Robby Bernardi/detikcom  

KIT Batang dengan luas lahan total mencapai 4300 hektar, pada tahap pertama ini tengah disiapkan 450 hektar. Bahkan, direncanakan pada bulan Mei ini direncanakan peletakan batu pertama pabrik kaca terbesar di Asia Tenggara. Robby Bernardi/detikcom  

Dijelaskan Jokowi, dengan adanya KIT Batang tersebut, akan memberikan peluang tenaga kerja yang sebanyak-banyaknya dan ada arus modal yang masuk ke negara yang akan menggerakkan pertumbuhan ekonomi nasional. Robby Bernardi/detikcom  

Sementara itu, terpisah, Bupati Batang, Wihaji, mengakui, kedatangan presiden ke lokasi KIT tersebut, untuk melihat secara langsung progres pembangunan tahap pertama KIT Batang, seluas 450 hektar. Robby Bernardi/detikcom  

Hal tersebut cukup beralasan, mengingat, menurut Wihaji, KIT di Batang, dari segi harga yang sangat kompetitif dan lokasinya yang strategis. Robby Bernardi/detikcom  

Wihaji berharap, dengan adanya KIT Batang ini, dapat meyera tenaga kerja lokal dan meningkatkan perekonomian warga Batang. Robby Bernardi/detikcom  

Pada Rabu (21/04),  Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, di Gringsing, Batang. Robby Bernardi/detikcom  
KIT Batang dengan luas lahan total mencapai 4300 hektar, pada tahap pertama ini tengah disiapkan 450 hektar. Bahkan, direncanakan pada bulan Mei ini direncanakan peletakan batu pertama pabrik kaca terbesar di Asia Tenggara. Robby Bernardi/detikcom  
Dijelaskan Jokowi, dengan adanya KIT Batang tersebut, akan memberikan peluang tenaga kerja yang sebanyak-banyaknya dan ada arus modal yang masuk ke negara yang akan menggerakkan pertumbuhan ekonomi nasional. Robby Bernardi/detikcom  
Sementara itu, terpisah, Bupati Batang, Wihaji, mengakui, kedatangan presiden ke lokasi KIT tersebut, untuk melihat secara langsung progres pembangunan tahap pertama KIT Batang, seluas 450 hektar. Robby Bernardi/detikcom  
Hal tersebut cukup beralasan, mengingat, menurut Wihaji, KIT di Batang, dari segi harga yang sangat kompetitif dan lokasinya yang strategis. Robby Bernardi/detikcom  
Wihaji berharap, dengan adanya KIT Batang ini, dapat meyera tenaga kerja lokal dan meningkatkan perekonomian warga Batang. Robby Bernardi/detikcom