Peci Pandan Asli Kudus Ini Tembus Mesir hingga Italia Lho

Warga di Kudus, Jawa Tengah ini membuat peci atau kopiah berbahan daun pandan.
Dia adalah Nunung Ervana (37) warga Desa Piji Kecamatan Dawe. Peci berbahan daun pandan buatannya laris manis saat bulan Ramadhan. Bahkan sudah terjual sampai hingga Mesir dan Italia. 
Saat ditemui Nunung begitu sapaan akrabnya sedang sibuk menata peci pesanan. Terlihat setiap peci tengah dibungkus dan siap untuk dikirim. 
Nunung mengatakan menekuni usaha membuat peci sudah satu tahun. Namun peci yang berbahan anyaman daun pandan baru ditekuni sejak setengah tahun belakangan ini. 
Nunung mengatakan awalnya membuat peci dari anyaman daun karena keberadaan anyaman daun pandan yang mulai jarang ditemui. Padahal tanaman pandan begitu melimpah di wilayah Dawe. Maka kemudian dia membuat peci yang berbahan daun pandan. 
Proses pembuatan peci dari anyaman daun pandan cukup lama. Mulai dari mengambil daun pandan, memisahkan dengan duri, mengeringkan, hingga menganyam. Pembuatan peci berbahan daun pandan sekitar dua pekan. 
Peci tersebut dikerjakan belasan karyawan. Setiap hari bisa membuat sampai 3 kodi peci berbahan daun pandan.
Nunung mengatakan penjualan peci meningkat sampai 40 persen selama bulan Ramadhan. Peci buatannya sudah merambah di seluruh daerah di Indonesia. Bahkan sudah sampai ke Mesir, Pakistan dan Italia. Harga peci berbahan daun pandan dipatok dengan harga cukup murah. Satu pecinya dijual dengan harga Rp 40 ribu sampai Rp 85 ribu.
Warga di Kudus, Jawa Tengah ini membuat peci atau kopiah berbahan daun pandan.
Dia adalah Nunung Ervana (37) warga Desa Piji Kecamatan Dawe. Peci berbahan daun pandan buatannya laris manis saat bulan Ramadhan. Bahkan sudah terjual sampai hingga Mesir dan Italia. 
Saat ditemui Nunung begitu sapaan akrabnya sedang sibuk menata peci pesanan. Terlihat setiap peci tengah dibungkus dan siap untuk dikirim. 
Nunung mengatakan menekuni usaha membuat peci sudah satu tahun. Namun peci yang berbahan anyaman daun pandan baru ditekuni sejak setengah tahun belakangan ini. 
Nunung mengatakan awalnya membuat peci dari anyaman daun karena keberadaan anyaman daun pandan yang mulai jarang ditemui. Padahal tanaman pandan begitu melimpah di wilayah Dawe. Maka kemudian dia membuat peci yang berbahan daun pandan. 
Proses pembuatan peci dari anyaman daun pandan cukup lama. Mulai dari mengambil daun pandan, memisahkan dengan duri, mengeringkan, hingga menganyam. Pembuatan peci berbahan daun pandan sekitar dua pekan. 
Peci tersebut dikerjakan belasan karyawan. Setiap hari bisa membuat sampai 3 kodi peci berbahan daun pandan.
Nunung mengatakan penjualan peci meningkat sampai 40 persen selama bulan Ramadhan. Peci buatannya sudah merambah di seluruh daerah di Indonesia. Bahkan sudah sampai ke Mesir, Pakistan dan Italia. Harga peci berbahan daun pandan dipatok dengan harga cukup murah. Satu pecinya dijual dengan harga Rp 40 ribu sampai Rp 85 ribu.