Jepang Kembali Darurat COVID-19, Restoran hingga Mal Tutup

Jalan yang biasanya sibuk di daerah Shimbashi terlihat sepi selama keadaan darurat di Tokyo, Jepang, Minggu (25/4/2021) waktu setempat.
Terkait kondisi darurat ini, pemerintah Jepang meminta restoran hingga tempat karaoke tutup. Keadaan darurat ini berlaku dari 25 April hingga 11 Mei 2021.
Pusat perbelanjaan dan ritel yang memiliki luas lebih dari 1.000 meter persegi juga diminta tutup. Perusahaan pun wajib memberi tunjangan lebih besar bagi orang-orang untuk bekerja dari rumah.
Keadaan darurat juga akan mencakup Kyoto dan Hyogo. Keempat prefektur yaitu Tokyo, Osaka, Kyoto, dan Hyogo mencakup hampir seperempat populasi Jepang.
Jepang sejauh ini menghindari penyebaran pandemi COVID-19 dengan cukup baik.
Total ada sekitar 550.000 kasus positif COVID-19 di sini dengan angka kematian mencapai 9.761 orang.
Meski begitu, terjadi lonjakan kasus pada varian baru COVID-19 di Jepang yang mengakibatkan kekurangan tempat tidur di rumah sakit yang terjadi di beberapa wilayah di Jepang.
Tokyo melaporkan 861 kasus baru pada Kamis (22/4/), terbesar sejak 29 Januari yang terjadi selama gelombang ketiga pandemi. Sedangkan prefektur Osaka mencatat 1.167 kasus baru, turun sedikit dari rekor.
Beberapa prefektur lain tetap dalam keadaan darurat sebagai upaya pengendalian infeksi yang ditargetkan. Durasi keadaan darurat di Nishimura juga akan diperpanjang hingga 11 Mei.