Menurut salah satu pemilik jasa rental mobil, pada momen Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini, jumlah pemesanan mobil untuk mudik masih sepi.
Hal tersebut telah berlangsung sejak tahun 2020 kemarin karena pandemi COVID-19.
Biasanya di momen pertengahan Ramadhan, sudah banyak warga yang mulai melakukan pemesanan jasa rental mobil untuk mudik.
Dan bahkan sudah banyak warga yang datang untuk bertanya tentang tarif jasa rental mobil untuk mudik.
Tetapi hal tersebut tidak terjadi pada tahun ini. Para pengusaha jasa rental mobil di kawasan itu mengaku harus lebih sabar menghadapi pandemi seperti ini.
Biasanya jasa rental mobil di kawasan itu ramai mendapatkan pesanan untuk melakukan perjalanan mudik di Pulau Jawa.
Biasanya destinasi mudik favorit adalah kawasan Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur.
Jasa rental mobil yang ditawarkan adalah seperti , Avanza, Honda, Daihatsu dan yang lainnya.
Dengan tarif jasa rental mobil seharga Rp. 200.000 - Rp. 300.000 ribu per hari . Biasanya untuk mudik warga menyewa dengan waktu 6-10 hari.
Perlu diketahui pada tahun ini mudik kembali dilarang dengan alasan masih dalam Pandemi COVID-19.
Larangan mudik ini mulai diperketat sejak 22 April -24 Mei. Dan pelarangan mudik akan efektif di tanggal 6 Mei.
Di sisi lain Sekjen Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo), Pauline Suharno mengatakan pengetatan larangan mudik membuat masyarakat berbondong-bondong memutuskan untuk mengubah jadwal liburan mereka. Dari yang sebelumnya di luar periode 6-17 Mei, diperpanjang jadi di luar periode sebelum 22 April-24 Mei.
Meski begitu, keputusan itu hanya dilakukan oleh masyarakat yang memiliki waktu dan budget lebih. Sedangkan sisanya ada juga yang memutuskan untuk refund tiket.
Pada dua tahun terakhir ini, sektor bisnis transportasi masih belum mendapatkan keuntungan akibat pandemi COVID-19. Hal tersebut mulai terjadi sejak di tahun 2020. Momen tahunan yang biasanya mendapatkan keuntungan luar biasa kini harus bersabar dengan keadaan.
Begitu juga dengan mereka yang kini menahan kerinduan untuk melakukan ritual tahunan untuk bertemu keluarga di kampung halaman. Dan tahun ini apakah pemerintah tetap bisa menahan laju kerinduan mudik warga Indonesia? Kita saja lihat beberapa hari kedepan.