Ini Penampakan Lokasi Calon 'Silicon Valley' Indonesia

Bukit Algoritma sebagai calon 'Silicon Valley'-nya Indonesia berlokasi di Cikidang, Sukabumi.

Lokasi Bukit Algoritma agak jauh dari pusat ibu kota di DKI Jakarta.

Lokasi Bukit Algoritma berada di atas lahan perkebunan Cikidang yang membentang 888 meter.

Pihak proyek berencana melakukan pembangunan pada Mei setelah Hari Raya Idul Fitri.

Proyek Bukit Algoritma diinisiasi oleh PT Bintang Raya Loka Lestari. Proyek tersebut dipimpin oleh Budiman Sudjatmiko sebagai Ketua Pelaksana KSO Kiniku Bintang Raya KSO. Sedangkan kontraktornya adalah BUMN PT Amarta Karya (AMKA).

Rencananya groundbreaking pembangunan Bukit Algoritma akan dilakukan pada Mei setelah Hari Raya Idul Fitri.

Akses ke lokasi ini jalannya dibeton dan hanya bisa dilewati mobil 2 jalur.

Di lokasi Bukit Algoritma itu, ada bekas gedung sekolah Shaolin yang akan disulap menjadi fasilitas teknologi, yakni Neuroscience Center. 

Saat ini gedung tersebut terbengkalai tapi secara pondasi masih terlihat kokoh.

Proyek yang diklaim bakal memakan investasi sebesar Rp 18 triliun itu juga akan menyediakan fasilitas laboratorium nanoteknologi, teknologi kuantum, dan sebagainya.

Sementara itu Bupati Sukabumi Marwan Hamami mengaku heran dengan rencana pembangunan Bukit Algoritma. Sebab, proyek yang digadang-gadang bakal menjadi 'Silicon Valley'-nya Indonesia itu belum mengantongi izin.

Proyek Bukit Algoritma merupakan bagian dari usulan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Cikidang. Namun status KEK tersebut masih dalam proses pengusulan. Artinya belum ada penetapan dari pemerintah.

Di lokasi digadang-gadang akan dibangun proyek mega bernilai Rp18 triliun. Lahan yang disiapkan untuk proyek seluas 888 hektare dan merupakan proyek swasta, sehingga tidak menggunakan anggaran APBN.

PT Amarta Karya (Persero) atau AMKA menyatakan pada Mei mendatang pihaknya dan PSO proyek Bukit Algoritma di Sukabumi, Jawa Barat, akan mulai menggarap proyek yang dijuluki Silicon Valley Indonesia ini.

Di lokasi saat ini terdapat Cikidang Plantation Resort yang kondisinya tak terawat dan memprihatinkan.

Rencana pembangunan Bukit Algoritma yang dianggarkan menghabiskan dana Rp 18 triliun di Sukabumi mendapatkan berbagai respons. Di satu sisi, ini akan menjadi tonggak awal kemajuan teknologi Indonesia.

Dengan segala perencanaannya, Bukit Algoritma itu memang akan jadi sesuatu yang wah. Sebagaimana disampaikan Budiman Sudjatmiko, Ketua Pelaksana Kiniku Bintang Raya KSO, ini tidak hanya akan jadi pusat teknologi inovasi, tapi juga pengembangan biotech.

Bukit Algoritma sebagai calon Silicon Valley-nya Indonesia berlokasi di Cikidang, Sukabumi.
Lokasi Bukit Algoritma agak jauh dari pusat ibu kota di DKI Jakarta.
Lokasi Bukit Algoritma berada di atas lahan perkebunan Cikidang yang membentang 888 meter.
Pihak proyek berencana melakukan pembangunan pada Mei setelah Hari Raya Idul Fitri.
Proyek Bukit Algoritma diinisiasi oleh PT Bintang Raya Loka Lestari. Proyek tersebut dipimpin oleh Budiman Sudjatmiko sebagai Ketua Pelaksana KSO Kiniku Bintang Raya KSO. Sedangkan kontraktornya adalah BUMN PT Amarta Karya (AMKA).
Rencananya groundbreaking pembangunan Bukit Algoritma akan dilakukan pada Mei setelah Hari Raya Idul Fitri.
Akses ke lokasi ini jalannya dibeton dan hanya bisa dilewati mobil 2 jalur.
Di lokasi Bukit Algoritma itu, ada bekas gedung sekolah Shaolin yang akan disulap menjadi fasilitas teknologi, yakni Neuroscience Center. 
Saat ini gedung tersebut terbengkalai tapi secara pondasi masih terlihat kokoh.
Proyek yang diklaim bakal memakan investasi sebesar Rp 18 triliun itu juga akan menyediakan fasilitas laboratorium nanoteknologi, teknologi kuantum, dan sebagainya.
Sementara itu Bupati Sukabumi Marwan Hamami mengaku heran dengan rencana pembangunan Bukit Algoritma. Sebab, proyek yang digadang-gadang bakal menjadi Silicon Valley-nya Indonesia itu belum mengantongi izin.
Proyek Bukit Algoritma merupakan bagian dari usulan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Cikidang. Namun status KEK tersebut masih dalam proses pengusulan. Artinya belum ada penetapan dari pemerintah.
Di lokasi digadang-gadang akan dibangun proyek mega bernilai Rp18 triliun. Lahan yang disiapkan untuk proyek seluas 888 hektare dan merupakan proyek swasta, sehingga tidak menggunakan anggaran APBN.
PT Amarta Karya (Persero) atau AMKA menyatakan pada Mei mendatang pihaknya dan PSO proyek Bukit Algoritma di Sukabumi, Jawa Barat, akan mulai menggarap proyek yang dijuluki Silicon Valley Indonesia ini.
Di lokasi saat ini terdapat Cikidang Plantation Resort yang kondisinya tak terawat dan memprihatinkan.
Rencana pembangunan Bukit Algoritma yang dianggarkan menghabiskan dana Rp 18 triliun di Sukabumi mendapatkan berbagai respons. Di satu sisi, ini akan menjadi tonggak awal kemajuan teknologi Indonesia.
Dengan segala perencanaannya, Bukit Algoritma itu memang akan jadi sesuatu yang wah. Sebagaimana disampaikan Budiman Sudjatmiko, Ketua Pelaksana Kiniku Bintang Raya KSO, ini tidak hanya akan jadi pusat teknologi inovasi, tapi juga pengembangan biotech.