Curahan Hati Pedagang Ketupat di Klaten yang Terdampak Pandemi

Pandemi COVID-19 ikut berdampak pada penjualan ketupat di Klaten, Jawa Tengah.

Pedagang dan pembuat ketupat di Kabupaten Klaten pun mengeluhkan sepinya penjualan tahun kedua pandemi COVID-19.  

Penjualan tahun ini tetap sepi karena larangan mudik juga masih diberlakukan dan beberapa kegiatan pun dibatasi.   

Sebelum ada pandemi dalam sehari bisa menjual 300 biji ketupat kosong dengan harga Rp 30.000/ ikat isi 10-15 biji. Tapi sejak ada pandemi menjual 100 biji saja sulit meskipun harga dibanting.

Meski begitu, para perajin tetap membuat ketupat untuk menyambut tradisi Syawalan usai Lebaran.

Pandemi COVID-19 ikut berdampak pada penjualan ketupat di Klaten, Jawa Tengah.
Pedagang dan pembuat ketupat di Kabupaten Klaten pun mengeluhkan sepinya penjualan tahun kedua pandemi COVID-19.  
Penjualan tahun ini tetap sepi karena larangan mudik juga masih diberlakukan dan beberapa kegiatan pun dibatasi.   
Sebelum ada pandemi dalam sehari bisa menjual 300 biji ketupat kosong dengan harga Rp 30.000/ ikat isi 10-15 biji. Tapi sejak ada pandemi menjual 100 biji saja sulit meskipun harga dibanting.
Meski begitu, para perajin tetap membuat ketupat untuk menyambut tradisi Syawalan usai Lebaran.