Progres 90 Persen, Uji Coba Jalur KA Bandara YIA Ditarget Juli

Pembangunan jalur kereta api (KA) menuju Bandara Internasional Yogyakarta atau Yogyakarta Internasional Airport (YIA) di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), terus dikebut.
Hingga kini progres pembangunan rel bandara YIA sudah menyentuh angka 90,26 persen.
Memiliki nilai investasi sebesar Rp 1,1 triliun, jalur ini diklaim bisa mempersingkat waktu tempuh perjalanan dari Bandara YIA menunju Kota Yogyakarta maupun sebaliknya.
Para pekerja tampak sibuk mengerjakan pembangunan jalur KA bandara YIA.
Struktur bawah jalur layang sepanjang 5,3 km yang membentang di atas lahan persawahan di tiga desa yakni Kaligintung, Kedundang, dan Kalidengen, Kapanewon Temon itu hampir rampung 100 persen.
Untuk stasiun di bandara YIA juga masih dalam tahap pengerjaan.
Adapun operasional perdana jalur ini ditargetkan pada Agustus 2021 mendatang. 
Untuk diketahui pembangunan jalur KA bandara YIA dimulai sejak Desember 2019. Memiliki nilai investasi sebesar Rp 1,1 triliun, jalur ini diklaim bisa mempersingkat waktu tempuh perjalanan dari Bandara YIA menunju Kota Yogyakarta maupun sebaliknya.
Pembangunan jalur kereta api (KA) menuju Bandara Internasional Yogyakarta atau Yogyakarta Internasional Airport (YIA) di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), terus dikebut.
Hingga kini progres pembangunan rel bandara YIA sudah menyentuh angka 90,26 persen.
Memiliki nilai investasi sebesar Rp 1,1 triliun, jalur ini diklaim bisa mempersingkat waktu tempuh perjalanan dari Bandara YIA menunju Kota Yogyakarta maupun sebaliknya.
Para pekerja tampak sibuk mengerjakan pembangunan jalur KA bandara YIA.
Struktur bawah jalur layang sepanjang 5,3 km yang membentang di atas lahan persawahan di tiga desa yakni Kaligintung, Kedundang, dan Kalidengen, Kapanewon Temon itu hampir rampung 100 persen.
Untuk stasiun di bandara YIA juga masih dalam tahap pengerjaan.
Adapun operasional perdana jalur ini ditargetkan pada Agustus 2021 mendatang. 
Untuk diketahui pembangunan jalur KA bandara YIA dimulai sejak Desember 2019. Memiliki nilai investasi sebesar Rp 1,1 triliun, jalur ini diklaim bisa mempersingkat waktu tempuh perjalanan dari Bandara YIA menunju Kota Yogyakarta maupun sebaliknya.