Begini penampakan banjir diskon di salah satu gerai Giant di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.
Sejumlah warga memanfaatkan banjir diskon untuk berbelanja.
PT Hero Supermarket Tbk (HERO) memastikan akan menutup seluruh gerai Giant hingga Juli 2021.
Penutupan ini sebagai bagian strategi bisnis perusahaan. Sebagai gantinya, perusahaan akan memfokuskan bisnisnya ke merek dagang IKEA, Guardian, dan Hero Supermarket.
Presiden Direktur Hero Supermarket, Patrik Lindvall menilai, merek dagang IKEA, Guardian, dan Hero Supermarket memiliki potensi pertumbuhan lebih tinggi dibandingkan Giant.
Jika dilihat dari kinerja keuangan, emiten berkode HERO ini mengalami kerugian hingga Rp 1,2 triliun sepanjang tahun 2020. Torehan kerugian ini jauh lebih parah dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp 33,18 miliar.
Dapat diketahui, Dalam kurun waktu dua tahun, pihaknya menargetkan menggandakan empat kali lipat gerai IKEA dari tahun 2020. Lalu membuka hingga 100 gerai Guardian baru hingga akhir tahun 2022.
Oleh karena itu, kata Patrik, Hero Supermarket akan mengubah hingga lima gerai Giant menjadi IKEA. Sementara gerai Giant lainnya akan ditutup pada akhir Juli 2021. Walaupun negosiasi terkait potensi pengalihan kepemilikan sejumlah gerai Giant kepada pihak ketiga masih berlangsung. Selain itu, perseroan juga sedang mempertimbangkan untuk mengubah sejumlah gerai Giant menjadi gerai Hero Supermarket.