Wisata Sunan Muria Kosong Melompong, Ekonomi Warga Lumpuh Total

Wisata religi Sunan Muria merupakan objek wisata Wali Sanga (Wali Sembilan) yang berada di Desa Colo Kecamatan Dawe, Kudus. Kegiatan masyarakat pun hampir 100 persen menggantungkan dari wisata Sunan Muria. Foto: Dian Utoro Aji
Pantauan di lokasi kondisi wisata tengah sepi karena ditutup sejak 22 Mei 2021 sampai sekarang. Banyak pedagang di kawasan wisata tersebut juga tutup, Sabtu (10/7) pukul 11.00 WIB. Foto: Dian Utoro Aji
Tidak hanya itu ratusan tukang ojek yang ada di kawasan wisata Sunan Muria memilih tidak mangkal. Hal tersebut terlihat di pangkalan ojek tidak ada tukang ojek satupun yang mangkal di posko. Foto: Dian Utoro Aji
"Mayoritas warga Colo yang berdampak karena PPKM darurat ini, karena perekonomian di sini mengandalkan wisata religi ya itu sekitar 80 persen warga kami terdampak," kata Kepala Desa Colo, Destari Andryasmoro. Foto: Dian Utoro Aji
Menurutnya warga di Colo kebanyakan mengandalkan penghasilan sehari-hari dari sektor wisata. Jika wisata ditutup total, maka pendapatan warga pun turun drastis. Foto: Dian Utoro Aji
Dia mengatakan banyak warganya yang semula seharian berjualan dan tukang ojek di kawasan wisata Sunan Muria sementara waktu beralih profesi. Mereka memilih bertani hingga ada yang berjualan online.  Foto: Dian Utoro Aji
Kesempatan yang sama Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus, Bergas C Penanggungan mengatakan wisata di Kudus sudah ditutup sejak Mei lalu. Menurutnya selepas PPKM berencana untuk berkoordinasi membuka tempat wisata, sebab kondisi kasus COVID-19 sudah berangsur menurun. Foto: Dian Utoro Aji
Wisata religi Sunan Muria merupakan objek wisata Wali Sanga (Wali Sembilan) yang berada di Desa Colo Kecamatan Dawe, Kudus. Kegiatan masyarakat pun hampir 100 persen menggantungkan dari wisata Sunan Muria. Foto: Dian Utoro Aji
Pantauan di lokasi kondisi wisata tengah sepi karena ditutup sejak 22 Mei 2021 sampai sekarang. Banyak pedagang di kawasan wisata tersebut juga tutup, Sabtu (10/7) pukul 11.00 WIB. Foto: Dian Utoro Aji
Tidak hanya itu ratusan tukang ojek yang ada di kawasan wisata Sunan Muria memilih tidak mangkal. Hal tersebut terlihat di pangkalan ojek tidak ada tukang ojek satupun yang mangkal di posko. Foto: Dian Utoro Aji
Mayoritas warga Colo yang berdampak karena PPKM darurat ini, karena perekonomian di sini mengandalkan wisata religi ya itu sekitar 80 persen warga kami terdampak, kata Kepala Desa Colo, Destari Andryasmoro. Foto: Dian Utoro Aji
Menurutnya warga di Colo kebanyakan mengandalkan penghasilan sehari-hari dari sektor wisata. Jika wisata ditutup total, maka pendapatan warga pun turun drastis. Foto: Dian Utoro Aji
Dia mengatakan banyak warganya yang semula seharian berjualan dan tukang ojek di kawasan wisata Sunan Muria sementara waktu beralih profesi. Mereka memilih bertani hingga ada yang berjualan online.  Foto: Dian Utoro Aji
Kesempatan yang sama Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus, Bergas C Penanggungan mengatakan wisata di Kudus sudah ditutup sejak Mei lalu. Menurutnya selepas PPKM berencana untuk berkoordinasi membuka tempat wisata, sebab kondisi kasus COVID-19 sudah berangsur menurun. Foto: Dian Utoro Aji