Thailand Lockdown, Pusat Perbelanjaan di Bangkok Lowong

Mal maupun pusat perbelanjaan di kawasan Bangkok, Thailand, ditutup selama pemberlakuan lockdown guna menekan laju kasus COVID-19 di kawasan tersebut.

Seperti diketahui, Bangkok dan 9 provinsi lain di Thailand memberlakukan lockdown mulai hari ini, Senin (12/7/2021).

Selain menutup mal, jam malam pun diberlakukan selama lockdown. Selain itu, interaksi antarmasyarakat juga dibatasi.  

Melansir CNBC Indonesia, pergerakan transportasi umum seperti bus dan penerbangan juga ditangguhkan sementara selama pemberlakuan lockdown.

Penutupan mal selama pemberlakuan lockdown membuat sejumlah toko di mal maupun pusat perbelanjaan tak beroperasi untuk sementara waktu.  

Guna mengantisipasi kerusakan barang-barang yang akan dijual, sejumlah barang di toko-toko yang ada di pusat perbelanjaan pun disimpan oleh para petugas toko ke tempat yang lebih aman.

Sebelum lockdown diberlakukan, sejumlah warga berdatangan ke pusat perbelanjaan untuk membeli berbagai kebutuhan pokok untuk persiapan lockdown selama dua minggu ke depan.

Diketahui, lockdown yang dilakukan di Kota Bangkok dan 9 provinsi lainnya itu dilakukan menyusul meningkatnya kasus dan kematian akibat COVID-19 di Thailand. Melansir CNBC Indonesia, Senin, Negeri Gajah Putih mencatatkan sebanyak 8.656 kasus baru dengan 80 pasien meninggal. Ini membuat total kasus menjadi 345.027 orang dengan angka kematian sebanyak 2.791 orang.

Mal maupun pusat perbelanjaan di kawasan Bangkok, Thailand, ditutup selama pemberlakuan lockdown guna menekan laju kasus COVID-19 di kawasan tersebut.
Seperti diketahui, Bangkok dan 9 provinsi lain di Thailand memberlakukan lockdown mulai hari ini, Senin (12/7/2021).
Selain menutup mal, jam malam pun diberlakukan selama lockdown. Selain itu, interaksi antarmasyarakat juga dibatasi.  
Melansir CNBC Indonesia, pergerakan transportasi umum seperti bus dan penerbangan juga ditangguhkan sementara selama pemberlakuan lockdown.
Penutupan mal selama pemberlakuan lockdown membuat sejumlah toko di mal maupun pusat perbelanjaan tak beroperasi untuk sementara waktu.  
Guna mengantisipasi kerusakan barang-barang yang akan dijual, sejumlah barang di toko-toko yang ada di pusat perbelanjaan pun disimpan oleh para petugas toko ke tempat yang lebih aman.
Sebelum lockdown diberlakukan, sejumlah warga berdatangan ke pusat perbelanjaan untuk membeli berbagai kebutuhan pokok untuk persiapan lockdown selama dua minggu ke depan.
Diketahui, lockdown yang dilakukan di Kota Bangkok dan 9 provinsi lainnya itu dilakukan menyusul meningkatnya kasus dan kematian akibat COVID-19 di Thailand. Melansir CNBC Indonesia, Senin, Negeri Gajah Putih mencatatkan sebanyak 8.656 kasus baru dengan 80 pasien meninggal. Ini membuat total kasus menjadi 345.027 orang dengan angka kematian sebanyak 2.791 orang.