Kasus Corona Melonjak, Permintaan Baju Hazmat Meningkat

Suasana produksi APD atau hazmat di Gratia De Garment, Boyolali, Jawa Tengah.

Yuli TB, pemilik Gratia De Garment, di temui di pabriknya Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali, Jumat (23/7) mengatakan, kurang lebih satu bulan ini permintaan baju hazmat naik 50 persen.

Dikemukakan dia, usaha garment miliknya mulai membuat alat kesehatan yakni baju APD sejak sekitar satu tahun lalu. Pesanan baju APD pun naik turun. Pada awal tahun, pesanan baju hazmat sempat melandai dan kembali naik pada Juni lalu sampai sekarang.

Dari tiga tempat pabriknya, dalam sehari biasanya memproduksi baju APD sebanyal 1.000 sampai 1.200. Namun sejak satu bulan terakhir ini, produksi naik menjadi lebih dari 1.500.

Kapasitas produksi sekitar 1.500 baju APD tersebut ditopang dari tiga pabriknya, yakni di Sambi, Banyudono dan Klego. Selama ini, produksi baju hazmat miliknya disalurkan lewat distribur di berbagai daerah, antara lain Semarang, Jakarta, Surabaya dan Solo. 

Menurut dia, kenaikan permintaan baju APD tidak hanya dialami olehnya saja. Tetapi juga rekan-rekannya yang memproduksi baju APD, kebanjiran order.

Selain baju hazmat, lanjut Yuli, pihaknya juga memproduksi baju-baju APD. Namun juga baju produk kesehatan.

Suasana produksi APD atau hazmat di Gratia De Garment, Boyolali, Jawa Tengah.
Yuli TB, pemilik Gratia De Garment, di temui di pabriknya Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali, Jumat (23/7) mengatakan, kurang lebih satu bulan ini permintaan baju hazmat naik 50 persen.
Dikemukakan dia, usaha garment miliknya mulai membuat alat kesehatan yakni baju APD sejak sekitar satu tahun lalu. Pesanan baju APD pun naik turun. Pada awal tahun, pesanan baju hazmat sempat melandai dan kembali naik pada Juni lalu sampai sekarang.
Dari tiga tempat pabriknya, dalam sehari biasanya memproduksi baju APD sebanyal 1.000 sampai 1.200. Namun sejak satu bulan terakhir ini, produksi naik menjadi lebih dari 1.500.
Kapasitas produksi sekitar 1.500 baju APD tersebut ditopang dari tiga pabriknya, yakni di Sambi, Banyudono dan Klego. Selama ini, produksi baju hazmat miliknya disalurkan lewat distribur di berbagai daerah, antara lain Semarang, Jakarta, Surabaya dan Solo. 
Menurut dia, kenaikan permintaan baju APD tidak hanya dialami olehnya saja. Tetapi juga rekan-rekannya yang memproduksi baju APD, kebanjiran order.
Selain baju hazmat, lanjut Yuli, pihaknya juga memproduksi baju-baju APD. Namun juga baju produk kesehatan.