Megaproyek Penangkal Banjir Bandara Kulon Progo Mulai Terbentuk
Megaproyek pengamanan Sungai Bogowonto yang akan difungsikan sebagai penangkal banjir untuk kawasan Bandara Internasional Yogyakarta (Yogyakarta International Airport) atau Bandara Kulon Progo, dan sekitarnya terus dikebut.
Saat ini progres keseluruhannya sudah mencapai 30 persen. Pelaksana proyek PT. WIKA-ADP KSO tengah menyelesaikan pembangunan tanggul di muara Sungai Bogowonto sisi timur. Bersamaan dengan itu pihak pelaksana juga mengebut proses fabrikasi atau pembuatan material utama yakni blok beton berukuran 1 x 1 meter, dan tetratpod dengan berat 4 ton dan 7 ton. Tetrapod ini nantinya berfungsi sebagai tembok laut dan pemecah gelombang untuk memperkuat struktur muara.
Dalam proses pembangunan ini, pihak pelaksana tak luput dari kendala. Setidaknya ada 2 kendala yang dihadapi, yaitu gelombang laut dan hujan.
Pembangunan pengaman muara Sungai Bogowonto dilatarbelakangi adanya penutupan muara sungai ini sejak beberapa tahun ke belakang. Sehingga menyebabkan penyumbatan muara yang memicu banjir di kawasan hulu muara tersebut.
Pembangunan mega proyek ini menelan anggaran sekitar Rp 764 miliar, dengan rincian Rp 375 miliar untuk pembangunan jetty (dermaga) sisi timur dan Rp 389 miliar jetty sisi barat. Adapun pembangunan dilaksanakan sejak 2020 dan ditargetkan kelar pada 2023 mendatang.