Penampakan 'SPBU' Listrik yang Masih Gratis di MT Haryono

Bentuk SPKLU tak jauh berbeda seperti alat pengisian BBM. SPKLU ini berwarna hijau-putih.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menjelaskan, pihaknya sedang mengurus perizinan SPKLU. Oleh karena itu, pengisian daya masih gratis untuk beberapa waktu ke depan.
SPKLU di MT Haryono memiliki 3 jenis kontak tusuk atau socket. Dua di antaranya digunakan untuk mengisi listrik pada mobil dengan sistem listrik DC. Satunya lagi untuk sistem AC.

Socket pertama berjenis CHAdeMO berkekuatan 50 kW, kemudian CCS 2 Combo berkekuatan 50 kW, dan yang terakhir AC Type 2 berkekuatan 43 kW.
Jenis socket CHAdeMo 50 kW dan CCS 2 Combo 50 kW digunakan untuk mobil dengan sistem listrik DC. Sementara untuk socket AC Type 2 43 kW digunakan fast charging kendaraan dengan sistem listrik AC.

SPKLU ini juga bisa melakukan pengisian daya untuk dua mobil sekaligus. Dengan catatan satu mobil sistem listrik DC dan satunya lagi sistem AC.
Bentuk SPKLU tak jauh berbeda seperti alat pengisian BBM. SPKLU ini berwarna hijau-putih.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menjelaskan, pihaknya sedang mengurus perizinan SPKLU. Oleh karena itu, pengisian daya masih gratis untuk beberapa waktu ke depan.
SPKLU di MT Haryono memiliki 3 jenis kontak tusuk atau socket. Dua di antaranya digunakan untuk mengisi listrik pada mobil dengan sistem listrik DC. Satunya lagi untuk sistem AC.
Socket pertama berjenis CHAdeMO berkekuatan 50 kW, kemudian CCS 2 Combo berkekuatan 50 kW, dan yang terakhir AC Type 2 berkekuatan 43 kW.
Jenis socket CHAdeMo 50 kW dan CCS 2 Combo 50 kW digunakan untuk mobil dengan sistem listrik DC. Sementara untuk socket AC Type 2 43 kW digunakan fast charging kendaraan dengan sistem listrik AC.
SPKLU ini juga bisa melakukan pengisian daya untuk dua mobil sekaligus. Dengan catatan satu mobil sistem listrik DC dan satunya lagi sistem AC.