Pesona Pegunungan Tembagapura Tambang Emas Terbesar di Dunia

 Freeport sendiri telah puluhan tahun berdiri di atas bumi Papua. Freeport mendapat kontrak karya (KK) di tahun 1967. Perusahaan tersebut mendapat KK pertamanya tak lama setelah Presiden Soeharto memimpin.

Di era Soeharto, keran investasi di buka selebar-lebarnya. Penandatangan KK pertama itu merupakan salah satu pioner pertama penanaman modal asing (PMA) untuk jangka waktu 30 tahun.

Pada tahun 1972, Freeport mulai produksi penambangan dan pengolahan bijih. Pengapalan konsentrat pun dilakukan tahun berikutnya. Kemudian, tahun 1988 Freeport menemukan cadangan Grasberg.

Cadangan Grasberg kerap disebut-sebut sebagai harta karun Indonesia. Cadangan mineral di Tambang Grasbeg yang mencapai 3,8 miliar ton, sebanyak 1,7 miliar ton telah diambil Freeport saat itu. Jumlah cadangan emas dan tembaga yang tersisa kala itu sekitar 2,1 miliar ton.

Pesona pengunungan Tembagapura yang merupakan lokasi pusat penambangan penghasil emas dan tembaga terbesar di dunia.

Siapa sangka di kawasan itu beroperasi  tambang tembaga, emas dan perak yang diekspor ke seluruh penjuru dunia yang di kelola Freeport Indonesia.

Beroperasi di daerah dataran tinggi Tembagapura, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, Indonesia. Freeport Indonesia memasarkan konsentrat yang mengandung tembaga, emas dan perak ke seluruh penjuru dunia.

Catatan pertama tentang pegunungan salju ini adalah dari Kapten Johan Carstensz yang dalam perjalanan dengan dua kapalnya Aernem dan Pera ke 'selatan' pada tahun 1623 di perairan sebelah selatan Tanah Papua.

Pesona Keindaahan pemandangan di kawasan ini seolah menelan isu-isu miring tentang keberadaan tambang ini.

Kini mayoritas saham PT Freeport Indonesia (PTFI) telah berhasil dikuasai di era Presiden Joko Widodo (Jokowi). Setidaknya, butuh waktu 3,5 tahun untuk merebut kembali 51% saham PTFI ke pangkuan Ibu Pertiwi.

 Freeport sendiri telah puluhan tahun berdiri di atas bumi Papua. Freeport mendapat kontrak karya (KK) di tahun 1967. Perusahaan tersebut mendapat KK pertamanya tak lama setelah Presiden Soeharto memimpin.
Di era Soeharto, keran investasi di buka selebar-lebarnya. Penandatangan KK pertama itu merupakan salah satu pioner pertama penanaman modal asing (PMA) untuk jangka waktu 30 tahun.
Pada tahun 1972, Freeport mulai produksi penambangan dan pengolahan bijih. Pengapalan konsentrat pun dilakukan tahun berikutnya. Kemudian, tahun 1988 Freeport menemukan cadangan Grasberg.
Cadangan Grasberg kerap disebut-sebut sebagai harta karun Indonesia. Cadangan mineral di Tambang Grasbeg yang mencapai 3,8 miliar ton, sebanyak 1,7 miliar ton telah diambil Freeport saat itu. Jumlah cadangan emas dan tembaga yang tersisa kala itu sekitar 2,1 miliar ton.
Pesona pengunungan Tembagapura yang merupakan lokasi pusat penambangan penghasil emas dan tembaga terbesar di dunia.
Siapa sangka di kawasan itu beroperasi  tambang tembaga, emas dan perak yang diekspor ke seluruh penjuru dunia yang di kelola Freeport Indonesia.
Beroperasi di daerah dataran tinggi Tembagapura, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, Indonesia. Freeport Indonesia memasarkan konsentrat yang mengandung tembaga, emas dan perak ke seluruh penjuru dunia.
Catatan pertama tentang pegunungan salju ini adalah dari Kapten Johan Carstensz yang dalam perjalanan dengan dua kapalnya Aernem dan Pera ke selatan pada tahun 1623 di perairan sebelah selatan Tanah Papua.
Pesona Keindaahan pemandangan di kawasan ini seolah menelan isu-isu miring tentang keberadaan tambang ini.
Kini mayoritas saham PT Freeport Indonesia (PTFI) telah berhasil dikuasai di era Presiden Joko Widodo (Jokowi). Setidaknya, butuh waktu 3,5 tahun untuk merebut kembali 51% saham PTFI ke pangkuan Ibu Pertiwi.