Terowongan Silaturahmi Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral Jakarta telah dibangun sejak 15 Desember 2020. Rencananya, pembangunan rampung pada pada 20 September 2021.
Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau pembangunan Terowongan Silaturahmi Masjid Istiqlal dan Gereja Katedal Jakarta pada Jumat (27/8/2021).
Terwujudnya terowongan ini juga menjadi ikon baru toleransi antar umat beragama dan kebhinekaan di Indonesia.
Terowongan Silaturahmi Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral Jakarta juga berfungsi memudahkan akses jamaah kedua rumah ibadah untuk memenuhi kebutuhan ruang parkir tanpa mengganggu arus lalu lintas.
Terowongan Silaturahmi mempunyai dimensi panjang tunnel 28,3 meter, tinggi 3 meter, lebar 4,1 meter dengan total luas terowongan area tunnel 136 meter persegi. Total luas shelter dan tunnel 226 meter persegi. Jarak terdekat pintu masuk terowongan dengan gereja yakni 32 meter. Sementara jarak terdekat terowongan dengan gerbang Masjid Istiqlal adalah 16 meter.
Akses masuk terowongan dibangun dengan gaya modern, dengan desain eksterior menggunakan material transparan sehingga pemandangan kecantikan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral Jakarta tidak terhalang dari dalam terowongan. Untuk menunjang fungsi sebagai bangunan publik, terowongan ini juga dilengkapi dengan lift difabel.