Lorong-lorong Sunyi di Roxy Square

Suasana kios yang tutup di Roxy Square, Jakarta, Jumat (3/9/2021). Pandemi memukul sektor bisnis terutama pada kios-kios di pusat perbelanjaan.
Kios-kios di pusat perbelanjaan ternama mulai banyak yang masuk daftar lelang. Kondisi itu terjadi karena produktivitas pelaku usaha menurun akibat pandemi. 
PPKM Darurat yang berlaku Juni lalu serta beberapa pembatasan sebelumnya membuat pergerakan masyarakat tertahan. Akibatnya, masyarakat yang ingin berbelanja barang elektronik pun menjadi kesulitan.
Bank yang menaungi asset umumnya menawarkan dengan harga yang miring demi cepat mendapatkan dana segar.
Bank melelang aset karena debitur tidak mampu untuk membayar cicilannya, dengan pandemi COVID-19 yang berkepanjangan bukan tidak mungkin kedepannya makin banyak lagi aset kios yang juga dilelang. Produktivitas pelaku usaha yang menurun imbas pandemi yang membuat kios-kios harus tutup membuat para pelaku usaha kehilangan pelanggan.
Banyaknya kios yang masuk daftar lelang terungkap lewat situs lelang bank dan situs lelang Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan yaitu lelang.go.id.
Para pelaku usaha membenarkan bahwa penerapan PPKM Darurat pada 3-20 Juli telah membawa dampak yang besar terhadap angka penjualan.
Sementara lorong-lorong kosong di Roxy Square telah terasa sejak beberapa tahun lalu bahkan sebelum pandemi COVID-19 melanda. Hanya segelintir penyewa yang bertahan hingga kini, jumlahnya pun tak banyak. Kebanyakan dari mereka menempati kios tepat di depan pintu masuk mal.
Suasana sunyi juga menyelimuti lantai 3 hingga 5 di mal ini, nampak hampir tak ada penjual yang membuka kiosnya.
Beberapa kios yang tutup kini diberi tulisan “dijual” atau “disewakan”. 
Suasana kios yang tutup di Roxy Square, Jakarta, Jumat (3/9/2021). Pandemi memukul sektor bisnis terutama pada kios-kios di pusat perbelanjaan.
Kios-kios di pusat perbelanjaan ternama mulai banyak yang masuk daftar lelang. Kondisi itu terjadi karena produktivitas pelaku usaha menurun akibat pandemi. 
PPKM Darurat yang berlaku Juni lalu serta beberapa pembatasan sebelumnya membuat pergerakan masyarakat tertahan. Akibatnya, masyarakat yang ingin berbelanja barang elektronik pun menjadi kesulitan.
Bank yang menaungi asset umumnya menawarkan dengan harga yang miring demi cepat mendapatkan dana segar.
Bank melelang aset karena debitur tidak mampu untuk membayar cicilannya, dengan pandemi COVID-19 yang berkepanjangan bukan tidak mungkin kedepannya makin banyak lagi aset kios yang juga dilelang. Produktivitas pelaku usaha yang menurun imbas pandemi yang membuat kios-kios harus tutup membuat para pelaku usaha kehilangan pelanggan.
Banyaknya kios yang masuk daftar lelang terungkap lewat situs lelang bank dan situs lelang Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan yaitu lelang.go.id.
Para pelaku usaha membenarkan bahwa penerapan PPKM Darurat pada 3-20 Juli telah membawa dampak yang besar terhadap angka penjualan.
Sementara lorong-lorong kosong di Roxy Square telah terasa sejak beberapa tahun lalu bahkan sebelum pandemi COVID-19 melanda. Hanya segelintir penyewa yang bertahan hingga kini, jumlahnya pun tak banyak. Kebanyakan dari mereka menempati kios tepat di depan pintu masuk mal.
Suasana sunyi juga menyelimuti lantai 3 hingga 5 di mal ini, nampak hampir tak ada penjual yang membuka kiosnya.
Beberapa kios yang tutup kini diberi tulisan “dijual” atau “disewakan”.