Curhat Perajin Miniatur Kapal: Ekspor Sedang Loyo

Perajin miniatur kapal Pinisi di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah mencoba tetap bertahan di tengah pandemi virus Corona atau COVID-19. Perajin mengaku kesulitan ekspor ke luar negeri karena kondisi pandemi.

"Untuk eksporan ini memang loyo. Ekspor itu memang dari masalah pandemi, orang asing sendiri masuk ke Indonesia sendiri juga susah," begitu kata salah satu Perajin miniatur kapal layar di Desa Mulyoharjo Kecamatan Jepara, Nurfaat (48) saat ditemui di rumahnya, Selasa (14/9/2021). 

Pantauan di lokasi meski sedang lesu aktivitas pembuatan kapal masih berlangsung. Kini pekerja yang masih tersisa ada dua orang, sebelum pandemi pekerja ada sebanyak sembilan orang. 

Terlihat dua pekerja Nurfaat sedang sibuk membuat miniatur kapal pesiar. Mereka terlihat sedang merampungkan awak kapal pesiar tersebut.

Sedangkan di halaman rumah Nurfaat terdapat sejumlah miniatur kapal pesiar. Mulai dari ukuran paling besar hingga ukuran terkecil. 

Dia mengatakan sebelum ada Corona miniatur kapal buatannya laku keras sampai Mancanegara. Mulai dari Timur Tengah, Irlandia, dan Rusia. Banyak turis yang beli kapal hasil buatannya.

Miniatur kapal ini terbuat dari dari kayu jati dengan waktu pembuatan lima hari sampai 10 hari. Tergantung dengan ukuran miniatur yang dipesan.

Harga miniatur kapal Pinisi yang dijual dipatok mulai dari Rp 300 ribu sampai dengan Rp 6,5 juta per kapalnya.

Perajin miniatur kapal Pinisi di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah mencoba tetap bertahan di tengah pandemi virus Corona atau COVID-19. Perajin mengaku kesulitan ekspor ke luar negeri karena kondisi pandemi.
Untuk eksporan ini memang loyo. Ekspor itu memang dari masalah pandemi, orang asing sendiri masuk ke Indonesia sendiri juga susah, begitu kata salah satu Perajin miniatur kapal layar di Desa Mulyoharjo Kecamatan Jepara, Nurfaat (48) saat ditemui di rumahnya, Selasa (14/9/2021). 
Pantauan di lokasi meski sedang lesu aktivitas pembuatan kapal masih berlangsung. Kini pekerja yang masih tersisa ada dua orang, sebelum pandemi pekerja ada sebanyak sembilan orang. 
Terlihat dua pekerja Nurfaat sedang sibuk membuat miniatur kapal pesiar. Mereka terlihat sedang merampungkan awak kapal pesiar tersebut.
Sedangkan di halaman rumah Nurfaat terdapat sejumlah miniatur kapal pesiar. Mulai dari ukuran paling besar hingga ukuran terkecil. 
Dia mengatakan sebelum ada Corona miniatur kapal buatannya laku keras sampai Mancanegara. Mulai dari Timur Tengah, Irlandia, dan Rusia. Banyak turis yang beli kapal hasil buatannya.
Miniatur kapal ini terbuat dari dari kayu jati dengan waktu pembuatan lima hari sampai 10 hari. Tergantung dengan ukuran miniatur yang dipesan.
Harga miniatur kapal Pinisi yang dijual dipatok mulai dari Rp 300 ribu sampai dengan Rp 6,5 juta per kapalnya.