Jadi Miliarder Dadakan, Warga Klaten Ramai-ramai Bangun Rumah Baru
Sejumlah warga Klaten yang terdampak proyek Tol Yogya-Solo mulai membangun rumah baru usai mendapat uang ganti rugi senilai ratusan juta hingga miliaran rupiah.
Seperti diketahui, pembangunan Tol Yogya-Solo terus berlangsung pengerjaannya. Terkait pembebasan lahan yang akan digunakan sebagai area pembangunan tol tersebut, Kepala Seksi Pengadaan Lahan BPN Klaten, Sulistyono menjelaskan di Klaten ada 11 kecamatan yang terdampak tol. Dari jumlah itu ada 50 desa. Sulis mengatakan ada 11 kecamatan, 50 desa dan 3.961 bidang tanah. Sampai 16 September sudah 1. 024 bidang yang pembayaran ganti rugi.
Uang ganti rugi yang didapat warga pun beragam mulai dari ratusan juta hingga miliaran rupiah. Tak sedikit warga yang kemudian menggunakan uang ganti rugi itu untuk membangun rumah yang baru.
Seperti di kawasan Desa Kranggan, Kecamatan Polanharjo ini, tampak warga yang terdampak proyek Tol Yogya-Solo membangun rumah baru di desa yang sama.
Rumah lama warga yang terdampak proyek Tol Yogya-Solo pun tampak telah ditinggalkan.
Meski begitu, masih ada pula warga yang datang ke rumah lamanya untuk membongkar rumah tersebut agar sisa-sisa bahan bangunan rumah lama mereka dapat kembali digunakan untuk membangun rumah yang baru.
Tak hanya di Desa Kranggan, warga di Desa Ngabeyan, dan Brangkal, Karanganom Karanganom, juga mulai membangun rumah di lokasi yang baru.
Menariknya, fenomena miliarder baru imbas proyek Tol Yogya-Solo ini juga turut menarik sales untuk datang dan menawarkan berbagai barang mulai dari mobil hingga emas. Kepala Desa Beku, Kecamatan Karanganom, Alex Bambang Wijanarko, membenarkan jika setelah warganya menerima ganti rugi tol banyak sales datang ke desanya. Mulai dari sales kendaraan sampai bisnis emas. Dari pemerintah desa, ungkap Alex, intinya tidak memberikan izin untuk sales. Tapi perkara sales yang mendatangi rumah warga, dia menyerahkan keputusannya ke masing-masing warganya.