Ini Dia Megaproyek Bendungan Paling Jangkung di RI

Bendungan Bener akan menjadi yang tertinggi di Indonesia. Ketinggiannya 159 meter, panjang timbunan 543 meter dan lebar bawah sekitar 290 meter.Foto: Rinto Heksantoro/detikcom
Megaproyek tersebut menelan biaya Rp 4 triliun.Foto: Rinto Heksantoro/detikcom
"Pembangunan Bendungan Bener ini kan ada empat paket pekerjaan, secara keseluruhan berjalan lancar dan hingga saat ini sudah selesai 11,58 persen. Insyaallah kami masih tetap optimis bisa selesai di 2023 dengan melakukan percepatan progres," kata PPK Bendungan Bener, M. Yushar Yahya saat ditemui detikcom di lokasi pembangunan Bendungan Bener, Kamis (23/9/2021) sore.Foto: Rinto Heksantoro/detikcom
Yushar menambahkan, pihaknya kini tengah fokus mengerjakan galian pondasi bendungan dan terowongan pengelak. Terowongan yang memiliki panjang 865 meter dan diameter 7 meter dengan bentuk tapal kuda itu difungsikan untuk mengalihkan air dari Sungai Bogowonto agar selama pembangunan main dum bendungan tetap kering.Foto: Rinto Heksantoro/detikcom
Untuk pembebasan lahan sendiri, dari 5.261 bidang hingga saat ini sudah ada 2.578 bidang atau 49 persen yang telah menerima Uang Ganti Rugi (UGR). Pihaknya berharap agar beberapa kendala yang dihadapi dapat segera terselesaikan dengan baik sehingga pembangunan dapat selesai sesuai target. Foto: Rinto Heksantoro/detikcom
Bendungan Bener akan menjadi yang tertinggi di Indonesia. Ketinggiannya 159 meter, panjang timbunan 543 meter dan lebar bawah sekitar 290 meter.Foto: Rinto Heksantoro/detikcom
Megaproyek tersebut menelan biaya Rp 4 triliun.Foto: Rinto Heksantoro/detikcom
Pembangunan Bendungan Bener ini kan ada empat paket pekerjaan, secara keseluruhan berjalan lancar dan hingga saat ini sudah selesai 11,58 persen. Insyaallah kami masih tetap optimis bisa selesai di 2023 dengan melakukan percepatan progres, kata PPK Bendungan Bener, M. Yushar Yahya saat ditemui detikcom di lokasi pembangunan Bendungan Bener, Kamis (23/9/2021) sore.Foto: Rinto Heksantoro/detikcom
Yushar menambahkan, pihaknya kini tengah fokus mengerjakan galian pondasi bendungan dan terowongan pengelak. Terowongan yang memiliki panjang 865 meter dan diameter 7 meter dengan bentuk tapal kuda itu difungsikan untuk mengalihkan air dari Sungai Bogowonto agar selama pembangunan main dum bendungan tetap kering.Foto: Rinto Heksantoro/detikcom
Untuk pembebasan lahan sendiri, dari 5.261 bidang hingga saat ini sudah ada 2.578 bidang atau 49 persen yang telah menerima Uang Ganti Rugi (UGR). Pihaknya berharap agar beberapa kendala yang dihadapi dapat segera terselesaikan dengan baik sehingga pembangunan dapat selesai sesuai target. Foto: Rinto Heksantoro/detikcom