Mantap! Pria Ini Raup Cuan Puluhan Juta dari Kambing Hias
Makin unik makin menarik, hal inilah yang menjadi daya tarik dari kambing hias jenis PE atau Peranakan Etawa. Tak hanya dicintai berbagai kalangan karena keunikan tampilannya saja, kambing yang juga dikenal dengan sebutan kambing kontes ini seringkali jadi incaran karena bisa menghasilkan cuan yang menjanjikan.
Salah seorang peternak kambing hias asal Lampung Tengah, Nanto berbagi cerita tentang bisnis ternak dan jual-beli kambing yang sudah ditekuninya sejak 2012 silam. Nanto mengaku mulai berbisnis kambing dengan modal Rp2 juta saja saat itu. Berhasil memutar uang, Nanto pun mulai meningkatkan bisnis di tahun 2015 dengan merambah ternak kambing jenis kontes untuk meraih cuan yang lebih banyak.
Nanto menjelaskan bisnis kambing hias biasanya dilihat dari spesifikasi kambing yang unik. Adapun spesifikasi yang menjadi pertimbangan dan mampu mempengaruhi harga jual biasanya dilihat dari bentuk telinga, tanduk, mulut, hidung, panjang badan, dan lain sebagainya.
Selain dari bentuk tampilan, Nanto pun menyebut warna dari kambing yang diternak mampu mempengaruhi harga. Menurutnya, kambing dengan kepala berwarna hitam dan badan berwarna putih ialah jenis yang sering dicari untuk kontes. Sehingga, harganya pun lebih mahal. Sementara kambing PE dengan badan berwarna hitam lebih cocok untuk dijadikan breeding/peranakan.
Ia pun menyebut bisnis dari kambing hias cukup menjanjikan baginya. Terlebih, tidak ada musim khusus untuk kambing hias, tak seperti kambing pedaging yang biasanya hanya ramai menjelang atau saat musim kurban. Nanto pun mengaku sudah merasakan sendiri keuntungan dari bisnis ini. Ia mencontohkan, kambing hias andalan miliknya dulu dibeli dengan harga Rp 20 juta saja. Kini, kambing tersebut sudah banyak ditawar oleh peminat mulai dari Rp 35 juta.
Meski terbilang menjanjikan, Nanto pun mengaku perawatan untuk ternak kambing hias cukup ekstra. Selain diberi makan dan minum layaknya kambing biasa, kambing hias juga membutuhkan vitamin serta perawatan tubuh, mulai dari waktu mandi hingga perawatan kuku dan tanduk. Namun, berkat ketekunannya Nanto kini bisa meraup keuntungan dalam satu bulan mencapai Rp 25 juta. Menurutnya, angka ini pun bisa terus naik seiring dengan jumlah kambing yang dijual.
Sementara itu, Nanto pun mengaku bisnisnya terbantu oleh KUR dari BRI yang membuatnya bisa terus mengembangkan usaha kambing hias ini. Tak hanya berhasil memperluas kandang ternak, ia juga bisa membeli mobil dari penjualan kambing dan bantuan KUR yang kini dipergunakannya untuk operasional penjualan. Ia pun berharap, bisnis kambing hias di Lampung Tengah bisa terus meningkat. Sehingga, nantinya kambing jenis PE dengan spesifikasi kontes yang unik bentuk dan menarik harganya ini bisa semakin dikenal oleh masyarakat. Serta dapat bantu meningkatkan perekonomian warga di Lampung Tengah.
Sebagai informasi, detikcom bersama BRI mengadakan program Sinergi Ultra Mikro di Bandar Lampung dan Semarang untuk memantau upaya peningkatan inklusi finansial masyarakat melalui sinergi BRI, Pegadaian, dan PNM dalam Holding Ultra Mikro. Holding Ultra Mikro berupaya mendukung pertumbuhan ekonomi yang kuat dan berkelanjutan untuk peningkatan UMKM di Tanah Air.