Sosok Jeff Bezos, Crazy Rich yang Dikabarkan Investasi di Startup RI
Pendiri Amazon sekaligus salah satu orang terkaya di dunia, Jeff Bezos dikabarkan berinvestasi di startup e-commerce Indonesia, Ula. Startup ini disebut telah mengumpulkan dana lebih dari US$ 30 juta atau sekitar Rp 426 miliar (kurs Rp 14.200) dari sejumlah investor terkenal sejak dirilis tahun lalu. AP Photo/Pablo Martinez Monsivais.
Mengutip Techcrunch, Senin (4/10/2021), Jeff Bezos setuju untuk berinvestasi di Ula melalui Bezos Expeditions. Meski demikian dikatakan bahwa Bezos meminta anonimitas karena bersifat pribadi. Diketahui, Bezos tertarik pada Ula sebab ia merasa hingga saat ini Amazon belum memasuki sebagian besar pasar Asia Tenggara. Visual/Site News.
Kabar ini pun sontak ramai jadi pembahasan, tak hanya di Indonesia tetapi juga internasional. Sosok Jeff Bezos pun kembali jadi sorotan. Beberapa bulan sebelumnya, Bezos pun disorot setelah sukses melakukan wisata luar angkasa. Visual/Site News.
Ia melesat ke ruang angkasa dengan roket Blue Origin bersama tiga kru lainnya. Dalam perjalanan tersebut Bezos pun melihat secara utuh pemandangan Bumi dan lingkungannya selama sekitar 4 menit ketika pesawat itu melayang di luar angkasa. AP Photo.
Dikenal sebagai salah satu orang terkaya di dunia, perjalanan Bezos untuk sampai di posisinya saat ini bukan tanpa perjuangan. Diketahui, Bezos yang lahir pada tahun 1964 di Albuquerque, New Mexico, dari orangtua yang miskin saat itu, telah hidup di mata publik sejak meluncurkan Amazon pada 1990-an. Drew Angerer/Getty Images.
Kini ia diketahui telah pensiun sebagai CEO Amazon dan hanya mengawasi raksasa toko online itu dalam posisi chairman. Kini dia fokus berkiprah di Blue Origin maupun dalam isu-isu perubahan iklim Bumi dan lingkungan. Alex Wong/Getty Images.
Sementara itu, terkait dengan startup e-commerce Indonesia yang dikabarkan mendapat suntikan dana dari Bezos, yakni Ula merupakan startup yang mengoperasikan platform e-commerce business-to-business. Ula membantu pengecer kecil mengatasi inefisiensi yang mereka hadapi dalam rantai pasok, inventaris, dan modal kerja. Ula berada di pasar e-commerce grosir untuk membantu pemilik toko menyimpan barang yang mereka butuhkan, dan juga memberi modal kerja. Startup ini didirikan oleh Nipun Mehra (mantan eksekutif Flipkart di India dan mantan mitra di Sequoia Capital India), Alan Wong (yang sebelumnya bekerja dengan Amazon), Derry Sakti (yang mengawasi operasi raksasa barang konsumen P&G di Indonesia), dan Riky Tenggara (sebelumnya dengan Lazada dan aCommerce). Getty Images/Sean Gallup.