Nestapa Warga Myanmar Antre Mengular Berjam-jam di Depan ATM

Antrean di luar bank Myanmar mengular sejak pukul empat pagi. Mereka rela menunggu bank buka pukul 9:30 demi mendapatkan uang tunai. Foto: Dok. Reuters
Sejak Maret lalu, bank sentral Myanmar telah membatasi penarikan uang tunai maksimal 2 juta Kyat (Rp 15,20 juta) seminggu dan 20 juta Kyat (Rp 152,4 juta) bagi sebagian besar perusahaan. Foto: Dok. Reuters
Bank-bank swasta juga membatasi jumlah uang yang dapat diambil. Bank CB di wilayah Delta Irrawaddy, misalnya, mengizinkan para pelanggan untuk menarik hanya 500 ribu Kyat (Rp 3,8 juta) dalam dua minggu. Foto: Dok. Reuters
Hal ini dimanfaatkan oleh pedagang pasar gelap yang menyediakan uang tunai bagi masyarakat dengan syarat imbalan dalam berbagai mata uang. Tak main-main, komisi yang diminta hingga 10%. Foto: Dok. Reuters
Warga ingin menarik uang tunai untuk membeli makanan dan kebutuhan pokok lainnya. Juga karena mereka takut sistem perbankan akan runtuh. Foto: Dok. Reuters
Antrean di luar bank Myanmar mengular sejak pukul empat pagi. Mereka rela menunggu bank buka pukul 9:30 demi mendapatkan uang tunai. Foto: Dok. Reuters
Sejak Maret lalu, bank sentral Myanmar telah membatasi penarikan uang tunai maksimal 2 juta Kyat (Rp 15,20 juta) seminggu dan 20 juta Kyat (Rp 152,4 juta) bagi sebagian besar perusahaan. Foto: Dok. Reuters
Bank-bank swasta juga membatasi jumlah uang yang dapat diambil. Bank CB di wilayah Delta Irrawaddy, misalnya, mengizinkan para pelanggan untuk menarik hanya 500 ribu Kyat (Rp 3,8 juta) dalam dua minggu. Foto: Dok. Reuters
Hal ini dimanfaatkan oleh pedagang pasar gelap yang menyediakan uang tunai bagi masyarakat dengan syarat imbalan dalam berbagai mata uang. Tak main-main, komisi yang diminta hingga 10%. Foto: Dok. Reuters
Warga ingin menarik uang tunai untuk membeli makanan dan kebutuhan pokok lainnya. Juga karena mereka takut sistem perbankan akan runtuh. Foto: Dok. Reuters