Capai 95,54%, Pembangunan Tol Becakayu Seksi 1 Terus Dikebut

Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan jalan Tol Becakayu (Bekasi, Cawang, Kampung Melayu) di Jakarta Timur, Rabu (13/10/2021).   

Pembangunan konstruksi Tol Becakayu seksi 1 sepanjang 16.01 kilometer hingga akhir kuartal III/2021 mencapai 95,54 persen dengan deviasi negatif sebesar 1,61 persen.  

PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) menargetkan konstruksi Tol Bekasi–Cawang–Kampung Melayu (Becakayu) akan tersambung hingga Bekasi Barat pada akhir tahun ini.   

Target tersebut akan mundur dari jadwal yang tertera pada laman resmi Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).  

Sementara itu, perkembangan konstruksi Ramp Jatiwangin Barat baru mencapai 67,16 persen. Jika seluruh konstruksi rampung pada akhir 2021, masa konstruksi Tol Becakayu molor sekitar 3 bulan.   

Adapun, total investasi yang diserap oleh Tol Becakayu mencapai Rp8,54 triliun. Biaya konstruksi jalan bebas hambatan tersebut mencapai Rp4,26 triliun, sedangkan biaya pembebasan tanahnya di kisaran Rp990 miliar.   

Seperti diketahui, Jalan Tol Becakayu merupakan ruas jalan tol yang sudah direncanakan sejak 1997. Tol dengan panjang 23,67 kilometer ini dibangun untuk mengurai kemacetan di Jalan Raya Kalimalang dan Tol Jakarta–Cikampek yang sering mengalami penumpukan volume kendaraan khususnya di Gerbang Tol Halim.  

Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan jalan Tol Becakayu (Bekasi, Cawang, Kampung Melayu) di Jakarta Timur, Rabu (13/10/2021).   
Pembangunan konstruksi Tol Becakayu seksi 1 sepanjang 16.01 kilometer hingga akhir kuartal III/2021 mencapai 95,54 persen dengan deviasi negatif sebesar 1,61 persen.  
PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) menargetkan konstruksi Tol Bekasi–Cawang–Kampung Melayu (Becakayu) akan tersambung hingga Bekasi Barat pada akhir tahun ini.   
Target tersebut akan mundur dari jadwal yang tertera pada laman resmi Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).  
Sementara itu, perkembangan konstruksi Ramp Jatiwangin Barat baru mencapai 67,16 persen. Jika seluruh konstruksi rampung pada akhir 2021, masa konstruksi Tol Becakayu molor sekitar 3 bulan.   
Adapun, total investasi yang diserap oleh Tol Becakayu mencapai Rp8,54 triliun. Biaya konstruksi jalan bebas hambatan tersebut mencapai Rp4,26 triliun, sedangkan biaya pembebasan tanahnya di kisaran Rp990 miliar.   
Seperti diketahui, Jalan Tol Becakayu merupakan ruas jalan tol yang sudah direncanakan sejak 1997. Tol dengan panjang 23,67 kilometer ini dibangun untuk mengurai kemacetan di Jalan Raya Kalimalang dan Tol Jakarta–Cikampek yang sering mengalami penumpukan volume kendaraan khususnya di Gerbang Tol Halim.