Ini Loh, Server Raksasa 'Pencetak Uang' Bitcoin di El Salvador

Pewarta foto memotret prosesor dan server komputer yang digunakan untuk 'mencetak', menghitung dan memantau pergerakan uang kripto di El Salvador (15/10). Dibutuhkan komputer khusus dengan prosesor yang sangat kuat untuk menghasilkan mata uang kripto. Sudah pasti, komputer di rumah tidak sanggup 'mencetak' uang kripto.
Server komputer ini terdiri dari 300 prosesor yang 'mencetak uang' bitcoin. Istilah populernya menambang uang kripto.
Komputer 'pencetak uang' bitcoin tersebut berada di pembangkit listrik tenaga panas bumi. Komputer tambang bitcoin tersebut ditempatkan di pembangkit listrik karena memerlukan tenaga listrik yang sangat besar dan harus bekerja 24 jam.
Penambangan Bitcoin kerap menjadi sasaran kritik para pecinta lingkungan karena boros listrik dan boros sumber daya.  Hal ini dikhawatirkan akan berdampak buruk pada masa depan bumi, apalagi di tengah ancaman perubahan iklim.
Lokasi penambangan mata uang bitcoin berada di sumber energi ramah lingkungan. Energi terbarukan dari gunung berapi bisa menjadi solusi karena dipandang bersih untuk menambang Bitcoin.
Tenaga listrik yang sangat besar dibutuhkan untuk menyalakan perangkat lunak atau software yang beragam serta komputer super canggih yang disebut dengan application specific integrated circuit (ASIC) untuk menyelesaikan algoritma rumit dalam proses menambang bitcoin.

Pewarta foto memotret prosesor dan server komputer yang digunakan untuk mencetak, menghitung dan memantau pergerakan uang kripto di El Salvador (15/10). Dibutuhkan komputer khusus dengan prosesor yang sangat kuat untuk menghasilkan mata uang kripto. Sudah pasti, komputer di rumah tidak sanggup mencetak uang kripto.
Server komputer ini terdiri dari 300 prosesor yang mencetak uang bitcoin. Istilah populernya menambang uang kripto.
Komputer pencetak uang bitcoin tersebut berada di pembangkit listrik tenaga panas bumi. Komputer tambang bitcoin tersebut ditempatkan di pembangkit listrik karena memerlukan tenaga listrik yang sangat besar dan harus bekerja 24 jam.
Penambangan Bitcoin kerap menjadi sasaran kritik para pecinta lingkungan karena boros listrik dan boros sumber daya.  Hal ini dikhawatirkan akan berdampak buruk pada masa depan bumi, apalagi di tengah ancaman perubahan iklim.
Lokasi penambangan mata uang bitcoin berada di sumber energi ramah lingkungan. Energi terbarukan dari gunung berapi bisa menjadi solusi karena dipandang bersih untuk menambang Bitcoin.
Tenaga listrik yang sangat besar dibutuhkan untuk menyalakan perangkat lunak atau software yang beragam serta komputer super canggih yang disebut dengan application specific integrated circuit (ASIC) untuk menyelesaikan algoritma rumit dalam proses menambang bitcoin.