Minuman Herbal Buatan Pesantren Garut Tembus Pasar Internasional

Adalah Pondok Pesantren Sadang Lebak. Ponpes yang bermarkas di Desa Situsari, Kecamatan Garut ini membuat produk minuman kemasan dengan nama Gentong Mas. Gentong mas merupakan minuman herbal berbentuk serbuk berbahan dasar gula aren yang dicampur dengan beragam rempah seperti jintan, cengkeh, cabe jawa dan kapulaga.
Fahmi Rafsanjani, pengurus Ponpes Sadang Lebak mengatakan, ide itu tercetus tahun 2003 lalu. 
Minuman serbuk yang diproduksi santri ini memiliki banyak khasiat. Salah satunya diklaim ampuh mengobati maag dan diabetes hingga meningkatkan imunitas dan menjaga stamina.
Produk buatan santri Garut ini dipasarkan ke se-antrero nusantara. Di beberapa kota besar seperti Jakarta, Bandung dan Aceh, mereka bahkan sudah memiliki distributor. Mereka juga menjual produknya ke luar negeri.
Seratusan santri di Ponpes ini silih-berganti meracik minuman bersama sejumlah warga setempat yang ikut berpartisipasi. 
Ada dua varian yang mereka produksi, selain minuman rempah-rempah, mereka juga punya minuman herbal dicampur creamer untuk kawula muda.
Yang mencengangkan, mereka bisa meraup omzet hingga ratusan juta rupiah per bulan dari minuman herbal ini. Namun, keuntungan itu sebagian besar untuk santri.
Adalah Pondok Pesantren Sadang Lebak. Ponpes yang bermarkas di Desa Situsari, Kecamatan Garut ini membuat produk minuman kemasan dengan nama Gentong Mas. Gentong mas merupakan minuman herbal berbentuk serbuk berbahan dasar gula aren yang dicampur dengan beragam rempah seperti jintan, cengkeh, cabe jawa dan kapulaga.
Fahmi Rafsanjani, pengurus Ponpes Sadang Lebak mengatakan, ide itu tercetus tahun 2003 lalu. 
Minuman serbuk yang diproduksi santri ini memiliki banyak khasiat. Salah satunya diklaim ampuh mengobati maag dan diabetes hingga meningkatkan imunitas dan menjaga stamina.
Produk buatan santri Garut ini dipasarkan ke se-antrero nusantara. Di beberapa kota besar seperti Jakarta, Bandung dan Aceh, mereka bahkan sudah memiliki distributor. Mereka juga menjual produknya ke luar negeri.
Seratusan santri di Ponpes ini silih-berganti meracik minuman bersama sejumlah warga setempat yang ikut berpartisipasi. 
Ada dua varian yang mereka produksi, selain minuman rempah-rempah, mereka juga punya minuman herbal dicampur creamer untuk kawula muda.
Yang mencengangkan, mereka bisa meraup omzet hingga ratusan juta rupiah per bulan dari minuman herbal ini. Namun, keuntungan itu sebagian besar untuk santri.