Potret Jadul Bandara Halim Perdanakusuma yang Mau Ditutup

Begini suasana di kawasan lapangan terbang Cililitan pada tahun 1924. Diketahui, Bandar Udara Halim Perdanakusuma sudah ada sejak zaman kolonial Belanda dengan nama awal Bandara Cililitan. Sesuai dengan lokasi Cililitan yang berdekatan dengannya. Dok. Tropenmuseum, part of the National Museum of World Cultures via Wikipedia.
Bandara ini pertama kali digunakan oleh maskapai milik kolonial Belanda di Indonesia dengan rute penerbangan pertama dilakukan ke Batavia-Bandung, Batavia-Semarang yang dilakukan pada 1 november 1928. Awal mulanya, Bandar Udara Halim Perdanakusuma menjadi bandara yang hanya melayani penerbangan VVIP dan charter flight. Namun, sejak 10 Januari 2014, bandara ini beroperasi sementara menjadi bandara komersial mulai untuk membantu penerbangan dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta yang cukup padat. Dok. Tropenmuseum, part of the National Museum of World Cultures via Wikipedia.
ter, Halim juga berfungsi sebagai bandar udara sipil utama di Jakarta bersamaan dengan bandara Kemayoran. Pada tahun 1974, bandara ini harus membagi penerbangan internasional dengan bandara Kemayoran dikarenakan padatnya jadwal dan rute penerbangan Halim. Kala itu, Bandar Udara Halim juga sempat ditunjuk menggantikan peranan Bandara Kemayoran yang semakin padat. Namun, pemerintah memiliki solusi lain untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan membangun sebuah bandar udara baru di daerah Cengkareng. Kelak bandar udara tersebut dinamakan Bandara Seokarno-Hatta. Dok. Tropenmuseum, part of the National Museum of World Cultures via Wikipedia.
Belum lama ini, Bandara Halim Perdanakusuma dikabarkan bakal ditutup. Diketahui, rencana penutupan ini dikarenakan akan ada perbaikan di bandara pertama di ibu kota tersebut. Revitalisasi itu pun rencananya akan berlangsung selama sekitar setahun lamanya. Seperti diketahui, bandara ini sebelumnya digunakan untuk fokus dalam kebutuhan militer. Di sisi lain, penerbangan VVIP dan charter flight boleh terbang di Halim Perdanakusuma. Seringkali Halim pun dijadikan bandara tujuan bagi para tamu istimewa dari luar negeri, misalnya tamu kenegaraan. Dok. Tropenmuseum, part of the National Museum of World Cultures via Wikipedia.
Begini suasana di kawasan lapangan terbang Cililitan pada tahun 1924. Diketahui, Bandar Udara Halim Perdanakusuma sudah ada sejak zaman kolonial Belanda dengan nama awal Bandara Cililitan. Sesuai dengan lokasi Cililitan yang berdekatan dengannya. Dok. Tropenmuseum, part of the National Museum of World Cultures via Wikipedia.
Bandara ini pertama kali digunakan oleh maskapai milik kolonial Belanda di Indonesia dengan rute penerbangan pertama dilakukan ke Batavia-Bandung, Batavia-Semarang yang dilakukan pada 1 november 1928. Awal mulanya, Bandar Udara Halim Perdanakusuma menjadi bandara yang hanya melayani penerbangan VVIP dan charter flight. Namun, sejak 10 Januari 2014, bandara ini beroperasi sementara menjadi bandara komersial mulai untuk membantu penerbangan dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta yang cukup padat. Dok. Tropenmuseum, part of the National Museum of World Cultures via Wikipedia.
ter, Halim juga berfungsi sebagai bandar udara sipil utama di Jakarta bersamaan dengan bandara Kemayoran. Pada tahun 1974, bandara ini harus membagi penerbangan internasional dengan bandara Kemayoran dikarenakan padatnya jadwal dan rute penerbangan Halim. Kala itu, Bandar Udara Halim juga sempat ditunjuk menggantikan peranan Bandara Kemayoran yang semakin padat. Namun, pemerintah memiliki solusi lain untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan membangun sebuah bandar udara baru di daerah Cengkareng. Kelak bandar udara tersebut dinamakan Bandara Seokarno-Hatta. Dok. Tropenmuseum, part of the National Museum of World Cultures via Wikipedia.
Belum lama ini, Bandara Halim Perdanakusuma dikabarkan bakal ditutup. Diketahui, rencana penutupan ini dikarenakan akan ada perbaikan di bandara pertama di ibu kota tersebut. Revitalisasi itu pun rencananya akan berlangsung selama sekitar setahun lamanya. Seperti diketahui, bandara ini sebelumnya digunakan untuk fokus dalam kebutuhan militer. Di sisi lain, penerbangan VVIP dan charter flight boleh terbang di Halim Perdanakusuma. Seringkali Halim pun dijadikan bandara tujuan bagi para tamu istimewa dari luar negeri, misalnya tamu kenegaraan. Dok. Tropenmuseum, part of the National Museum of World Cultures via Wikipedia.