Geger Warga China Panic Buying-Borong Makanan

Fenomena 'panic buying' terjadi di sejumlah wilayah di China. Dikutip dari CNN, Senin (8/11/2021) kepanikan itu didorong karena pengumuman dari Kementerian Perdagangan yang mendesak warganya untuk 'menimbun' keperluan makanan. Pemerintah dalam pengumumannya mendorong keluarga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Asisten Profesor di Departemen Sejarah di Chinese University of Hong Kong, Willy Lam mengungkap ada beberapa hal yang mendorong pemerintah mengimbau hal tersebut. Salah satunya, krisis energi tahun ini memaksa pabrik untuk menangguhkan beberapa produksi dan memicu pemadaman listrik rumah.

Sejak pemerintah merilis imbauan itu, warga menyerbu berbagai pasar swalayan, menimbulkan antrean mengular di kasir-kasir. Tidak hanya di supermarket, warga juga banyak mencari stok makanan di sejumlah e-commerce China.  

Menurut laporan media lokal, maraknya 'panic buying' membuat beberapa vendor mengalami kelangkaan stok.  

Tindakan penguncian (lockdown) juga digalakkan di beberapa provinsi yang mengalami lonjakan COVID-19. Sejauh ini, China sudah melakukan lockdown di kota Heihe, Lanzhou, dan Eijin. Selain di tiga kota itu, penguncian yang sifatnya lokal atau per kompleks perumahan juga dilakukan di distrik Changping, barat laut Beijing.

Fenomena panic buying terjadi di sejumlah wilayah di China. Dikutip dari CNN, Senin (8/11/2021) kepanikan itu didorong karena pengumuman dari Kementerian Perdagangan yang mendesak warganya untuk menimbun keperluan makanan. Pemerintah dalam pengumumannya mendorong keluarga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Asisten Profesor di Departemen Sejarah di Chinese University of Hong Kong, Willy Lam mengungkap ada beberapa hal yang mendorong pemerintah mengimbau hal tersebut. Salah satunya, krisis energi tahun ini memaksa pabrik untuk menangguhkan beberapa produksi dan memicu pemadaman listrik rumah.
Sejak pemerintah merilis imbauan itu, warga menyerbu berbagai pasar swalayan, menimbulkan antrean mengular di kasir-kasir. Tidak hanya di supermarket, warga juga banyak mencari stok makanan di sejumlah e-commerce China.  
Menurut laporan media lokal, maraknya panic buying membuat beberapa vendor mengalami kelangkaan stok.  
Tindakan penguncian (lockdown) juga digalakkan di beberapa provinsi yang mengalami lonjakan COVID-19. Sejauh ini, China sudah melakukan lockdown di kota Heihe, Lanzhou, dan Eijin. Selain di tiga kota itu, penguncian yang sifatnya lokal atau per kompleks perumahan juga dilakukan di distrik Changping, barat laut Beijing.