Perajin Timbangan Meja Analog Mencoba Bertahan di Era Digital

Timbangan meja yang diproduksi bengkel milik Pardi (60) masih terus bergeliat meski digempur timbangan digital dan pandemi.

Hal itu terlihat saat detikcom mengunjungi bengkel milik Pardi di Keparakan Lor, Kota Yogyakarta, Selasa (9/11/2021).

Tampak sejumlah pekerja tengah beraktivitas membuat timbangan meja di bengkel tersebut.

Diketahui, bengkel yang memproduksi timbangan meja ini sudah ada sejak tahun 1975.

Industri rumahan pembuatan timbangan meja ini pun merupakan usaha turun temurun. Pak Pardi meneruskan usaha milik orang tuanya.

Dalam memproduksi timbangan meja Pak Pardi dibantu oleh 4 orang pekerja yang ditugaskan dalam dua proses yakni proses pembuatan kerangka timbangan dengan bahan besi tempa dan proses pengecetan.

Dalam satu minggu mampu membuat 40 buah hingga 50 buah timbangan meja.

Timbangan meja dengan merek Akur ini dijual seharga Rp 350 ribu dengan kapasitas 10kg.

Timbangan meja ini dipasarkan untuk wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Pada awal tahun 90-an, timbangan meja yang diproduksi bengkel Pak Pardi mampu memenuhi pesanan hingga pulau Kalimantan dan Jakarta. Untuk saat ini sudah kalah dari gempuran timbangan digital.

Timbangan meja yang diproduksi bengkel milik Pardi (60) masih terus bergeliat meski digempur timbangan digital dan pandemi.
Hal itu terlihat saat detikcom mengunjungi bengkel milik Pardi di Keparakan Lor, Kota Yogyakarta, Selasa (9/11/2021).
Tampak sejumlah pekerja tengah beraktivitas membuat timbangan meja di bengkel tersebut.
Diketahui, bengkel yang memproduksi timbangan meja ini sudah ada sejak tahun 1975.
Industri rumahan pembuatan timbangan meja ini pun merupakan usaha turun temurun. Pak Pardi meneruskan usaha milik orang tuanya.
Dalam memproduksi timbangan meja Pak Pardi dibantu oleh 4 orang pekerja yang ditugaskan dalam dua proses yakni proses pembuatan kerangka timbangan dengan bahan besi tempa dan proses pengecetan.
Dalam satu minggu mampu membuat 40 buah hingga 50 buah timbangan meja.
Timbangan meja dengan merek Akur ini dijual seharga Rp 350 ribu dengan kapasitas 10kg.
Timbangan meja ini dipasarkan untuk wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Pada awal tahun 90-an, timbangan meja yang diproduksi bengkel Pak Pardi mampu memenuhi pesanan hingga pulau Kalimantan dan Jakarta. Untuk saat ini sudah kalah dari gempuran timbangan digital.