Bangunan Tua di Klaten Ini Saksi Bisu Kejayaan Produksi Gula

Di tepi jalan raya Karangdowo- Sukoharjo, Kecamatan Karangdowo, Klaten, Jawa Tengah terdapat dua bangunan kuno menyerupai cerobong asap.
Bangunan berbentuk selinder itu ternyata adalah bekas tampungan air untuk bahan pendingin kereta uap di jaman penjajahan Belanda.
Kereta uap tersebut bertugas mengangkut hasil penen tebu dari wilayah Kecamatan Karangdowo untuk dibawa ke PG Ceper yang jaraknya 10 kilometer.
PG Ceper beroperasi di awal tahun 1900, sempat terimbas krisis tahun 1930-an tetapi bertahan tetap berproduksi sampai tahun 1998.
Meskipun PG sudah tidak beroperasi, lahan tebu sudah hilang dan Belanda sudah pergi tetapi dua tower penampung air itu masih bertahan.
Kondisi bangunan ini tampak tidak terawat.
Di tepi jalan raya Karangdowo- Sukoharjo, Kecamatan Karangdowo, Klaten, Jawa Tengah terdapat dua bangunan kuno menyerupai cerobong asap.
Bangunan berbentuk selinder itu ternyata adalah bekas tampungan air untuk bahan pendingin kereta uap di jaman penjajahan Belanda.
Kereta uap tersebut bertugas mengangkut hasil penen tebu dari wilayah Kecamatan Karangdowo untuk dibawa ke PG Ceper yang jaraknya 10 kilometer.
PG Ceper beroperasi di awal tahun 1900, sempat terimbas krisis tahun 1930-an tetapi bertahan tetap berproduksi sampai tahun 1998.
Meskipun PG sudah tidak beroperasi, lahan tebu sudah hilang dan Belanda sudah pergi tetapi dua tower penampung air itu masih bertahan.
Kondisi bangunan ini tampak tidak terawat.